Pasukan Nyamuk Wolbachia Disebar di Semarang untuk lawan DBD, Begini Cara Kerjanya

Kadinkes Kota Semarang, Abdul Hakam.
Sumber :
  • Dok

Ia menepis kekhawatiran efek dari nyamuk Wolbachia. Menurutnya, program ini aman bagi manusia, karena hanya hidup di serangga. Dan juga aman untuk lingkungan, karena hanya hidup di sel-organisme hidup. Jika sel atau organisme inangnya mati, Wolbachia akan terdegradasi sehingga tidak bisa menyebabkan polusi. Wolbachia pun juga aman bagi serangga lain karena perpindahan dari satu serangga ke serangga lain tidak mungkin terjadi, karena Wolbachia hanya berpindah dari induk betina ke keturunannya,” rincinya.

Memasuki Musim Kemarau, Pemkot Semarang Distribusikan Air Bersih di Wilayah Kekeringan

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena Wolbachia hadir untuk memberantas virus dengue. Meski demikian, Mbak Ita sapaan akrabnya, meminta kepada masyarakat muntuk tetap melaksanakan Pemeriksaan Jentik Nyamuk (PJN) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) rumah secara rutin yakni dua kali dalam seminggu.

“Masyarakat jangan khawatir lah. Intinya adalah masyarakat jangan khawatir, jangan takut, karena kalau program dari pemerintah itu tidak bakal menjerumuskan, tidak mungkin untuk membuat masalah atau malah nambah banyak penyakit,” kata Mbak Ita. (TJ).

Pemkot Semarang Gelar Jambore Petani Cilik, Potensi Jadi Petani Milenial