Anak-anak Panti Asuhan Yayasan DAIGI, Bisa Nyate Bareng Wali Kota Semarang

Anak-anak panti asuhan Yayasan DAIGI nyate bareng Wali Kota Semarang
Sumber :

"Daging kurban tersebut dibarengi dengan konsep makan bareng. Ada inovasi pula, membuat daging frozen untuk diberikan kepada anak-anak panti asuhan,” tuturnya.

Yoyok-Joss Komitmen Bangun Ekonomi Hijau di Kota Semarang

Inovasi yang dilakukan Yayasan DAIGI menurut Mbak Ita patut mendapat apresiasi. Hal ini lantaran daging kurban tidak akan terbuang dan bisa bertahan lama.

Selain itu, lanjutnya, Pemkot Semarang juga berencana bekerja sama dengan menggandeng BRIN ataupun dinas lain untuk mengembangkan inovasi yang telah digagas.

Agustina-Iswar Akan Perkuat Posisi Kota Semarang Jadi Pusat Ekonomi Jawa

"Mereka (anak-anak panti asuhan-red) kan tidak setiap hari bisa menikmati makanan seperti anak-anak umumnya. Harapannya nanti kami bisa mereplikasi dan kalau perlu melibatkan banyak stakeholder untuk pemenuhan gizi anak-anak agar semakin pintar," jelasnya. 

Dirinya menyebut akan membuat perencanaan-perencanaan selain pemenuhan makanan sehat juga sisi edukasi. Muaranya, kata dia, anak-anak ini bisa menjadi lebih percaya diri, berani tampil, harus didampingi agar menjadi anak-anak yang sehat dan cerdas.

Yoyok Sukawi Sebut Pendidikan Merupakan Prioritas, Akan Gratiskan SD dan SMP/MTs

"Ini kan tidak mudah, karena mereka anak-anak yang hidup di panti asuhan, tidak punya keluarga yang mendukung. Perlu kita dampingi, karena mereka punya hak untuk menjadi anak yang sehat, cerdas, dan memiliki masa depan gemilang," terang Mbak Ita. 

Sementara itu, Komisaris Yayasan DAIGI, Harry Parathon menyebut kegiatan nyate bareng ini karena kebetulan yayasan DAIGI mendapat jatah dua kambing kurban dari Pemerintah Kota Semarang. Acara, kata dia, kemudian dikemas menarik dengan mengajak anak-anak panti asuhan nyate bareng Wali Kota dan permainan atau fun game berhadiah.

Halaman Selanjutnya
img_title