Mbak Ita Raih Penghargaan Bappenas Atas Komitmen Pengelolaan Sisa Pangan
Selain itu, lanjut wali kota, Pemkot Semarang bersama Yayasan Svarnaloka membentuk relawan dengan nama Ibu Penggerak Sayang Pangan.
"Kami juga memperluas jaringan donatur dan penerima pangan berlebih, yaitu donatur katering dan toko roti. Nantinya makanan berlebih dari donatur yang masih layak makan akan didistribusikan untuk anak-anak stunting dan ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK)," sebutnya.
Mbak Ita menegaskan bahwa pengelolaan susut dan sisa pangan merupakan bagian penting dari upaya peningkatan ketahanan pangan di Semarang. "Kami sangat berterima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Bappenas RI. Penghargaan ini adalah bukti kerja keras dan kolaborasi semua pihak di Kota Semarang dalam menjaga ketahanan pangan dan mengurangi limbah makanan. Kami akan terus berkomitmen dalam menjalankan program-program berkelanjutan yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan," pungkasnya.
Dengan penghargaan ini, Wali Kota Semarang semakin mempertegas visinya dalam menciptakan sistem pangan yang adil, efisien, dan berkelanjutan, tidak hanya untuk saat ini tetapi juga untuk masa depan generasi mendatang.