Agustina-Iswar Akan Perluas Bus Trans Semarang Untuk Layanan Transportasi Publik

Paslon Agustina-Iswar saat debat Pilwakot Semarang
Sumber :

Viva Semarang – Dalam debat Pilkada Kota Semarang, Jumat (1/11/24), pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang menyikapi emisi di Kota Semarang yang terus meningkat. 

Lagi, Pemprov Jaeng salurkan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau Jelang Lebaran

Dalam sesi pertanyaan dari panelis, berdasarkan pantauan aplikasi karbon nasional Bappenas, pada tahun 2023, potensi penurunan gas rumah kaca mencapai 86 ribu ton CO2EQ dalam RPJPD Kota. 

 

Bazar Ramadan Hidupkan Ekonomi Warga Semarang

Hal itu kemudian dijawab oleh Calon Wali Kota Agustina Wilujeng

 

Direalisasikan Juli, Dana Operasional RT untuk Perkuat Kebersamaan Warga Semarang

Ia menjelaskan, akan memperluas layanan transportasi public, gerakan pembukaan mobil dan motor listrik, serta membangun stasiun pengisian listrik. 

 

"Kami juga aka  ransisi energi dengan APBD yang ada seperti pengadaan instalasi tenaga surya," jelas Agustina.

 

Kemudian pihkanya akan memberi ruang inventor muda untuk melakukan lomba mencari energi alternatif serta pengembangan energi terbarukan dengan bahan yang ada di Kota Semarang. 

 

"Memang selama 10 tahun Kota Semarang hebat ketika dipimpin merah. Sehingga berbagai prestasi termasuk penurunan emisi berhasil," ungkapnya. 

 

Ia menyebut, upaya untuk melanjutkan prestasi pengurangan emisi itu adalah dengan memperluas layanan transportasi publik, gerakan pembukaan mobil dan motor listrik dengan membangun stasiun pengisian listrik. Juga akan mengubah lampu-lampu jalan dengan tenaga surya. 

 

Terkait kondisi bus Trans Semarang saat ini yang mengeluarkan gas buang dengan asap pekat, Agustina mengatakan bahwa hal itu terjadi karena jumlah busnya tidak sesuai dengan jumlah penumpang. Ini mengkibatkan bus over kapasitas, tidak pernah istirahat, lalu mengalami korosi. 

 

"Maka kami berencana untuk menambah jumlah layanan sehingga armada yang ada tidak over penumpang yang dampaknya kondisi bus tidak diforsir sampai kurang servis," tegasnya.(EF)