Pengakuan Pelaku Perdagangan Anjing, Sekali Kirim Untung Rp 5 Juta Lebih

Pelaku perdagangan anjing ilegal di Polrestabes Semarang.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

SemarangPolrestabes Semarang menetapkan 5 orang sebagai tersangka pelaku perdagangan anjing 226 ekor. Kasus ini terungkap setelah Polrestabes Semarang mengegrebek satu truk pengangkut 226 anjing di GT Kalikangkung Kota Semarang beberapa waktu lalu. Kasus yang ditetapkan sebagai kasus penyelundupan anjing bukan hewan ternak.

Semarang Raih Dua Penghargaan Daerah Tertib Ukur dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag

Salah satu tersangka, Donal Harianto (43) Th warga Gemolong Kabupaten Sragen mengaku dalam sekali kirim dengan jumlah 200 ekor lebih, maka ia mengeruk untung Rp 5 juta lebih.

Ia merinci, membeli dari pihak penyetor seharga Rp 250ribu per ekor dalam keadaan hidup, hasil untung bersih 25 ribu per ekor.

Pemkot Semarang Terbitkan Perwal Beasiswa Anak Petani dan Nelayan

"Saya ambil dari 11 titik, dengan harga 250ribu dengan hasil bersih 25rb per ekor, saya jual keadaan hidup, ya mungkin ada yang diseleksi untuk mencari tikus atau biawak di sawah mungkin juga ada untuk dikonsumsi," kata Donal di Mapolrestabes Semarang, Rabu (11/1/24).

Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ari Wibisono mengungkapkan, 5 tersangka merupakan pengepul dan yang lainnya penyerta.

Kota Semarang Terbaik I Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Se-Jateng

“Kasus ini, sesuai dengan perkara perternakan dan kesehatan hewan, yang pertama pemindahan dari satu tempat ketempat yang lain yang diduga terjangkit penyakit dan yang kedua terkait dengan penyiksaan hewan," jelasnya.

Pihak Kepolisian memastikan terkait kesehatan hewan-hewan tersebut dengan melakukan pemilahan anjing yang sakit dan yang sehat, agar tidak membahayakan bagi manusia dan hewan ternak lainnya yang ada di Kota Semarang.

Halaman Selanjutnya
img_title