Dorong Transportasi Massal, UK PACT dan ITDP Dukung Pemkot Semarang Kembangkan Koridor Hijau
- Dok
Tujuannya jelas, yaitu mengajak orang beralih dari mobil pribadi ke transportasi massal. Dengan begitu, jalanan tidak macet lagi dan udara jadi lebih bersih.
Caranya dengan memperbanyak dan memperbaiki transportasi umum, membuat jalan yang nyaman untuk pejalan kaki dan pengguna sepeda, mengatur parkir dengan lebih baik, dan membatasi penggunaan kendaraan pribadi.
Kepala Bappeda Kota Semarang, Budi Prakosa, menegaskan bahwa Semarang sangat serius mengembangkan transportasi yang ramah lingkungan. Hal ini sudah tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Perhubungan yang menetapkan alokasi anggaran minimal 5% dari APBD untuk sektor transportasi.
"Kami menyambut baik menyambut baik rekomendasi ITDP dalam pengembangan Koridor Hijau yang sejalan dengan arah pembangunan kota, termasuk di dalamnya adalah pengembangan jalur khusus BRT dan infrastruktur transportasi tidak bermotor,” jelas Budi.
Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Perhubungan, Sigit IrfansyahATD., M.Sc., mengapresiasi komitmen Semarang dalam hal anggaran transportasi. Menurutnya, ini bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain, terutama di sekitar Jakarta, untuk mengembangkan transportasi yang berkelanjutan.
Ia berharap dalam lima tahun ke depan, akan ada lebih banyak jalur transportasi umum yang berkembang dengan layanan yang lebih baik, jalur sepeda, aturan parkir yang lebih efektif, dan sistem transportasi yang terintegrasi. ITDP juga akan terus membantu Semarang dalam mewujudkan hal ini.
"Semoga program ini dapat dieksekusi dengan baik, dan ITDP akan terus mendampingi Kota Semarang dalam perjalanan tersebut,” ujarnya.