Dorong Transportasi Massal, UK PACT dan ITDP Dukung Pemkot Semarang Kembangkan Koridor Hijau
- Dok
Semarang sudah menunjukkan keseriusannya dengan mengalokasikan minimal 5% APBD untuk subsidi transportasi umum dan mengenalkan Trans Semarang. Langkah ini menjadikan Semarang sebagai contoh bagi kota lain yang ingin menerapkan Koridor Hijau.
Direktur Pembangunan Internasional Inggris untuk Indonesia, Amanda McLoughlin, mengatakan bahwa Inggris mendukung penuh upaya menciptakan kota yang lebih hijau dan terhubung, seperti yang dilakukan Semarang. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dalam waktu dekat, pengembangan Koridor Hijau akan fokus pada persimpangan jalur Trans Semarang I dan IV sebagai lokasi uji coba bus listrik. Pemkot Semarang akan menyusun aturan, meningkatkan kualitas bus dan layanan, memperbaiki halte agar lebih mudah diakses, dan memperkuat kebijakan pengelolaan parkir.
Gonggomtua Sitanggang, Direktur ITDP Asia Tenggara menegaskan bahwa transportasi umum saja tidak cukup untuk mengatasi kemacetan dan polusi udara di kota. Aksesibilitas, inklusivitas, dan kebijakan yang mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi juga diperlukan.
“Koridor Hijau merupakan langkah strategis yang memprioritaskan mobilitas rendah emisi seperti angkutan umum, berjalan kaki, dan bersepeda dalam skala koridor, yang dipadukan dengan strategi push dan pull. Berfokus pada area yang terbatas juga memungkinkan evaluasi dan penyempurnaan sebelum menerapkannya dalam skala yang lebih besar,” ujarnya.
Diketahui, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi untuk berbagi wawasan melalui kunjungan lapangan tentang praktik terbaik dalam transportasi umum berkelanjutan, termasuk manajemen operasional, fasilitas layanan, dan inovasi ramah lingkungan.(TJ)