Sekolah Rakyat di Semarang, Dirancang Seperti SMA Taruna Nusantara dan Memakai AI

Sekolah Rakyat mulai berjalan di Kota Semarang.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Viva Semarang – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo meresmikan dimulainya Sekolah Rakyat di Kota Semarang. Pembukaan Sekolah Rakyat ditandai dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang, Selasa (30/9/25). 

Sekolah Rakyat Dibuka di Semarang, Agus Jabo: Ini Untuk Memotong Kemiskinan!

Sekolah Rakyat untuk sementara menggunakan ruang kelas di BBPVP sambil menunggu pembangunan Sekolah Rakyat di Rowosari Tembalang Semarang yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan.

Pada kesempatan itu, Agus Jabo mengungkapkan, Sekolah Rakyat akan dirancang seperti SMA Taruna Nusantara Magelang. 

Sekolah Rakyat di Jawa Tengah Resmi Dimulai, Siswa Menginap di Asrama Gratis

Sekolah Rakyat akan menerapkan tes berkala berbasis Artificial Intelligence (AI), untuk memetakan bakat dan potensi setiap siswa sejak dini.

"Presiden Prabowo Subianto menghendaki Sekolah Rakyat beroperasi layaknya Sekolah Taruna Nusantara yang berasrama dan memiliki fasilitas memadai. Namun, pembeda utamanya adalah pemanfaatan maksimal teknologi AI untuk mengetahui bakat anak sejak awal," kata Agus.

Mantan DanPaspampres Mayjen TNI Achiruddin Jabat Pangdam IV/Diponegoro

Teknologi AI ini, lanjutnya, akan menganalisis berbagai aspek siswa, mulai dari kemampuan akademik, kesehatan mental, hingga interaksi sosial. Data yang terkumpul akan menjadi dasar untuk menentukan langkah pendampingan pendidikan yang paling tepat.

Dengan pemetaan ini, anak-anak dapat diarahkan sesuai bakat alaminya, seperti yang berbakat menjadi dokter atau pengusaha.

Selain siswa, guru dan kepala sekolah juga diwajibkan menjalani tes AI. Tujuannya untuk mengukur kualitas mengajar mereka dan kemampuan beradaptasi dengan metode pendidikan baru yang berbasis potensi siswa.

Sekolah Rakyat di Kota Semarang adalah salah satu dari 165 titik yang sudah berdiri di seluruh Indonesia, 14 diantaranya ada di Jawa Tengah. Secara nasional Sekolah Rakyat akan mendidik sekitar 16.000 siswa (SD, SMP, SMA), dididik oleh 2.400 guru, dan 4.442 tenaga pendidikan.

Kemensos bersama Pemkot Semarang tengah menyiapkan lahan seluas 6 hektare di kawasan Rowosari Tembalang untuk membangun kompleks permanen Sekolah Rakyat. Kompleks ini akan dirancang menyerupai Taruna Nusantara, lengkap dengan asrama, laboratorium, perpustakaan, aula, dan lapangan olahraga. (TJ)