Pemkot Semarang Dukung Sekolah Rakyat, Siapkan Lahan 6,5 Hektar

Agustina, Wali Kota Semarang saat kegiatan bersama pemuda.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Pemerintah Kota Semarang mendukung rencana pendirian Sekolah Rakyat oleh pemerintah pusat. Lahan seluas 6,5 hektare telah disiapkan di Kelurahan Rowosari, Tembalang. Nantinya sekolah tersebut akan berkonsep boarding school yang akan menampung 504 siswa SD, 288 siswa SMP, dan 306 siswa SMA, khusus dari keluarga kurang mampu.

Terpilih Sebagai Ketua DPD KNPI, Yohana Citra Siap Kolaborasi dengan Pemkot Semarang

Selain sekolah rakyat, Wali Kota Semarang, Agustina juga menyambut positif putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membuka peluang pembiayaan pendidikan secara lebih inklusif oleh pemerintah daerah, termasuk untuk sekolah swasta. Ia menilai putusan ini akan memperkuat skema pembiayaan pendidikan yang lebih adil dan berkelanjutan.

“Sepertinya alam semesta dan Tuhan mengabulkan doa kita, karena gugatannya di MK putus. Saya meyakini pemerintah pusat pasti akan mendorong turunnya keputusan detail dari juklak dan juknisnya,” ujarnya.

Agustina–Iswar Wujudkan Komitmen Pendidikan Berkeadilan dalam 100 Hari Kerja

Dengan putusan tersebut, Agustina menegaskan bahwa Kota Semarang siap menerapkan skema money follow student, yakni sistem pembiayaan yang mengikuti tempat siswa belajar.

“Mungkin mulai di tahun 2026 kita bisa mendeklarasikan dan melaksanakan bagaimana sistem money follow student, uang mengikuti di mana siswa belajar bisa diterapkan secara lebih masif karena menggunakan APBD,” katanya.

Semarang Bersih Sukses Membentuk 1.074 Bank Sampah Partisipasi Warga

Meskipun belum bisa diterapkan sepenuhnya dalam Program 100 Hari Kerja, Agustina yakin regulasi teknis dari pusat akan segera hadir. Program Pendidikan Berkeadilan ini pun menjadi pondasi awal dalam penyusunan RPJMD Kota Semarang 2025–2029, untuk menjamin pemerataan akses, peningkatan kualitas, serta dukungan holistik bagi peserta didik.(TJ)