Pembacokan Mengerikan di Jalan Kartini Semarang, Dua Pelaku Ternyata Kambuhan

Pelaku pengeroyokan saat di Mapolrestabes Semarang.
Sumber :
  • Istimewa

Viva Semarang – Kejadian tragis oleh dua pelaku pembunuhan di Jalan Kartini Kota Semarang terungkap. Para pelaku yang dibekuk ternyata residivis kasus pengeroyokan. Peristiwa maut di Jalan Kartini II terjadi pada Kamis, 22 Februari, dimana Yoga yang mengendarai boncengan sepeda motor Bangor menyerang dan membunuh Ilham Mousa Putra (23).

Jembatan Nogososro Dibangun Mulai Pekan Depan, Atasi Banjir di Wilayah Tlogosari dan Muktiharjo

Bentrokan semakin memuncak ketika Yoga menghampiri korban dan melukai korban hingga tewas, kemudian Bangor kemudian melindas korban dengan sepeda motornya.

Menyusul aksi mengerikan tersebut, para pelaku melarikan diri ke berbagai lokasi sebelum ditangkap oleh Tim Resmob Polrestabes Semarang di Demak pada 27 Februari 2024.

Bertambah Jadi 10 Orang, Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena mengungkapkan, pelaku Garda Yoga Pamungkas (20) dan Muhammad Daniel Rifail alias Bangor (18) sebelumnya pernah terlibat kasus pengeroyokan.

"Keduanya merupakan residivis kasus 170 KUHP. Bangor melakukan kejahatan tersebut saat masih di bawah umur dan melarikan diri saat berada di pusat rehabilitasi. Dia saat ini berusia 18 tahun," ungkapnya, Kamis (29/2/24).

Calon Dokter Curi Mobil Teman Koas di Semarang, Alasannya Hanya Iseng Ngeprank

Lebih lanjut, Kanit Resmob Polrestabes Semarang AKP Ardi Kurniawan mengungkapkan, Yoga pernah dua kali divonis bersalah atas kasus pengeroyokan. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 2019 yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan Yoga menjalani hukuman kurang lebih satu tahun penjara. Pada tahun 2022, kasus serupa muncul sehingga Yoga dirilis pada awal tahun 2023.

"Yoga dua kali menjadi residivis, menjalani hukuman sekitar 1 tahun pada tahun 2019. Saat itu dia masih di bawah umur. Pola yang sama terulang pada tahun 2022, sehingga dia dibebaskan pada awal tahun 2023," jelas Ardi.

Halaman Selanjutnya
img_title