Banjir Landa Kota Semarang, Pemkot Prioritaskan Evakuasi Korban
- Istimewa
Viva Semarang – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memberi prioritas pada evakuasi dalam menangani korban banjir. Dapur umum, logistik dan pendistribusian obat-obatan juga terus dilakukan untuk menangani korban yang dievakuasi.
"Sementara evakuasi 12 orang di Taman Hasanudin, Kuningan, 15 orang di Kecamatan Gayamsari. Lalu di sekitar kampus USM ada 100-an orang dari Tlogosari dan Muktiharjo," kata Walikota yang akrab disapa Mbak Ita, saat memilpin langsung evakuasi warga di sejumlah titik banjir Semarang, Kamis (14/3/2024).
Mayoritas masyarakat yang terdampak, kata Mbak Ita, enggan dievakuasi atau diungsikan. Mereka memilih bertahan di rumahnya masing-masing dengan alasan menjaga barang berharga.
Alasan lainnya, karena kondisi genangan air tak terlalu dalam, dan rumah mereka berlantai dua. Maka para warga memilih mengungsi di rumah kerabatnya yang tak terdampak banjir
Meski begitu, ia memastikan Basarnas bersama TNI-Polri, PMI dan sukarelawan kebencanaan bersiapsiaga penuh untuk melakukan evakuasi atau memberikan pertolongan kepada warga terdampak.
"Pos dapur umum juga telah didirikan di lima lokasi. Dapur umum induk ditempatkan di Balai Kota Semarang. Lainnya berada di Kecamatan Semarang Utara, Kecamatan Gayamsari, Universitas Semarang (USM), dan Kecamatan Genuk.
"Kami suplai makanan siap saji, di antaranya kemudian juga ada roti, dan air minum," ungkapnya.