Girangnya Warga Terdampak Banjir Semarang Bisa Tebus beras 2,5 Kg dengan Harga Sesukanya

Walikota Semarang memberikan bantuan sembako kepada warganya.
Sumber :
  • TJ Sutrisno / dok

Viva Semarang – Pasar murah jelang Hari Raya Idul Fitri disambut antusuas warga di Kota Semarang. Setelah sebelumnya ada Bazar Ramadan Semarang dan Gerakan Pangan Murah, Pemkot Semarang kembali menggelar pasar murah Tebus Suka-Suka.

Semarang Raih Dua Penghargaan Daerah Tertib Ukur dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag

Warga di wilayah terdampak banjir Kota Semarang mendapat kesempatan membeli beras murah 2,5 kg dengan bayar sesukanya, bahkan seribu rupiah pun. Tentu ini menjadi kesempatan berharga bagi warga di wilayah terdampak banjir di Kecamatan Gayamsari, Genuk, dan Kecamatan Semarang Utara. Apalagi kualitas barang yang dijual juga cukup baik.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat terdampak banjir.

Mbak Ita Luncurkan "Petruk Semar" untuk Pasarkan Hasil Panen Petani

"Semoga jelang Hari Raya Idul Fitri ini, bisa membantu masyarakat terdampak dan menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan Lebaran," kata Wali Kota Semarang, Rabu (3/4/24).

Menurut Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota, program tebus suka-suka sebenarnya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa meski dalam kondisi terdampak banjir masih bisa berbagi.

BRIN dan Pemkot Semarang Panen Raya Bawang Merah Lokananta dan Maserati

"Mau itu Rp 1.000, Rp 5.000 itu semua hasilnya kan Pemkot Semarang salurkan ke PMI. Tebus suka-suka ini memakai sistem kupon yang diberikan kepada warga terdampak di kelurahan sasaran," jelas Mbak Ita.

Sebelumnya, di Kecamatan Genuk ada 450 pak beras Pemkot Semarang dan dari kecamatan ada 250 pak, sehingga ada 700 pack. Sedangkan hari ini di Gayamsari, ada 400 pak beras.

Halaman Selanjutnya
img_title