Bukan di Solo, Inilah Pasar Kuliner Tradisional Otentik di Jawa Tengah, Bayarnya Pakai Bambu
- Instagram @pasarpapringan
Viva Semarang – Provinsi Jawa Tengah terkenal memiliki beragam kuliner tradisional yang sangat otentik alias asli daerah ini. Karena setiap daerah di Jawa Tengah memiliki kuliner khas masing-masing.
Uniknya, beberapa daerah membuka pasar khusus kuliner khas daerah tersebut, di lokasi yang benar-benar membawa pengunjung ke dalam suasana pedesaan jaman dulu.
Yang pasti bukan di Solo maupun Kota Semarang, karena pasar tradisional ini berada di tengah-tengah hutan bambu yang banyak tumbuh di desa, bukan di kota. Warga setempat menyebutnya "Pasar Papringan" karena bambu di sini disebut dengan pring.
Pasar Papringan ini terletak di Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kabupaten Temanggung. Kalau dari Kota Semarang jaraknya sekitar 70 km yang bisa ditempuh selama 1,5 jam perjalanan.
Pasar Papringan merupakan destinasi wisata unik yang menggabungkan antara wisata budaya, ekonomi, dan lingkungan. Pasar ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat jual beli, tetapi juga sebagai wadah untuk melestarikan budaya lokal, dengan nuansa tradisional yang kental, serta mendukung perekonomian masyarakat sekitar.
Pasar Papringan pertama kali digagas untuk mengenalkan dan mempertahankan kearifan lokal masyarakat Temanggung. Nama "Papringan" sendiri berasal dari kata "Papring," yang merujuk pada tanaman bambu yang banyak tumbuh di sekitar pasar ini.