Yuk Mendaki Gunung Andong, Gunung Indah Dekat Semarang

Suasana puncak Gunung Andong.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Viva Semarang – Mendaki gunung kini jadi tren wisata petualangan yang menantang sekaligus menyenangkan. Keindahan di puncaknya jadi pembeda dibandingkan destinasi wisata pada umumnya. Dan itu hanya bisa disaksikan kalau kita mendakinya.

Ribuan Pelari Ikuti Rupiah Borobudur Playon 2024, Kampanyekan Cinta dan Rawat Rupiah

Tak semua gunung berat untuk didaki. Ada gunung-gunung yang tak begitu tinggi tapi punya panorama yang sangat indah. Istilahnya, rute ringan tapi panoramanya menakjubkan. Salah satunya adalah Gunung Andong di Magelang, Jawa Tengah.

Gunung Andong sangat populer di kalangan anak muda di Semarang, Magelang, Salatiga, hingga Solo dan Yogyakarta. Gunung ini berdampingan dengan Gunung Telomoyo dan Gunung Merbabu. Base camp pendakian sangat mudah diakses dengan kendaraan. Tinggal parkir di penitipan lalu mulai mendaki. Tentu dengan persiapan fisik dan perbekalan yang cukup ya. Baik bekal logistik maupun bekal perlengkapan.

Wujudkan Penumpu Pangan Nasional, Pemprov Jateng Melakukan Percepatan Program Pompanisasi

Bagi pendaki pemula maupun wisatawan, gunung ini sangat pas. Ketinggian puncaknya ada di 1.726 meter dari permukaan laut. Dari base camp di desa hingga ke puncak, durasi perjalanan jalan kaki antara 2 hingga 3 jam saja. 

"Lumayan ya, tapi tetap harus persiapan fisik juga sih supaya naiknya enak, nggak ngos-ngosan," kata Febri, pendaki cewek asal Solo.

Pemkot Semarang Pastikan Sistem Data PPDB 2024 Aman dari Ancaman Peretasan

Base Gunung Andong berada di wilayah Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kalau dari Semarang dan Solo paling mudah lewat jalur Salatiga-Kopeng, lalu menuju ke Pasar Ngablak dan belok kanan ke base camp di Girirejo Ngablak.

 

Pendaki Gunung Andong melintas.

Photo :
  • TJ Sutrisno

 

Kalau dari Yogyakarta atau Wonosobo, rutenya lewat Magelang lalu menuju ke arah Kopeng. Sesampai di Pasar Ngablak belok kiri ke arah base camp Girirejo.

Jangan lupa, sesampai di base camp bayar retribusi desa. Kalau belum naik Rp 10 ribu per orang. Pastikan dulu akan bermalam di gunung atau tidak. Kalau iya, harus bawa tenda, sleeping bag, dan perlengkapan lainnya. Tentu makanan juga ditambah karena tak ada penjual di puncak gunung. Tapi kalau hanya tektokan naik lalu turun, tak perlu bawa tenda, bawa perlengkapan dan bekal mendaki standar saja.

"Kalau aku sukanya tektok, alias naik ke puncak lalu turun lagi. Sukanya berangkat jam 3 pagi gitu supaya sampai puncak bisa lihat sunrise," cerita Febri.

Pendakian dimulai di gerbang pembatas ladang desa dengan area hutan pinus. Lalu melewati jalan setapak. Tanjakannya belum begitu tinggi hingga sampai di Pos 1 yang memakan waktu sekitar satu jam. Tanjakan mulai meningkat hingga ke Pos 2. 

Di pos ini pendaki bisa melihat ke bawah yang mana Desa Girirejo tampak indah dengan petak-petak ladang yang luas. Juga Gunung Telomoyo yang menjulang di sisi timur.

 

Dari Gunung Andong bisa melihat Gunung Telomoyo.

Photo :
  • TJ Sutrisno

 

Medan berikutnya mulai lepas dari hutan pinus dan berganti tanaman khas pegunungan. Setengah jam perjalanan dari Pos 2, pendakian mulai sampai di area terbuka berupa padang savana. Ada pertigaan jalan setapak di sini. Kalau ke kiri arah makam tokoh agama Desa Girirejo. Dan kalau ke kanan arah puncak Gunung Andong.

Tak butuh lama, perjalanan pun tiba di salah satu puncak Gunung Andong, yaitu Puncak Jiwa. Areanya cukup landai dan ini menjadi tempat yang paling ideal untuk mendirikan tenda baginyang mau bermalam di puncak gunung.

Ada dataran di puncak ini yang biasanya menjadi lokasi berkemah bagi pendaki yang bermalam di puncak gunung. Dianjurkan untuk tidak membuat api unggun di sini karena berpotensi terjadi kebakaran ilalang.

Dari Puncak Jiwa, perjalanan berikutnya menuju ke sesungguhnya yaitu Puncak Andong. Medannya sangat menantang adrenalin. Karena mesti melewati punggungan yang di kanan kirinya adalah lembah curam. Tapi tak perlu kawatir, karena masih tergolong aman.

Panorama di Puncak Andong sungguh menakjubkan. Awan kabut berarak dan sesekali melintasi punggungan dan lembah Gunung Andong. Dari sini juga terlihat jelas deretan gunung-gunung di kejauhan. Antara lain Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing.

Bagi yang tiba di puncak pada sore hari, punya kesempatan untuk melihat sunsetnya yang sangat eksotis. Dan bagi yang bermalam, bisa menyaksikan sunrise yang indah pada pagi harinya.(TJ)