Indahnya Dieng Culture Festival 2025, Ribuan Lampion Hiasi Langit
- Dok
Keberhasilan DCF dalam menggaet puluhan ribu pengunjung setiap tahunnya terletak pada kemampuannya memadukan tradisi dengan daya tarik modern. Acara inti berupa ritual potong rambut gimbal anak-anak berambut gimbal tetap menjadi jantung dari festival ini, yang terus dilestarikan sebagai warisan budaya.
Di sisi lain, DCF juga menawarkan hiburan modern yang disukai banyak kalangan, seperti konser musik dengan penampil kejutan. Pengunjung seperti Nur Kholifa dari Banjarnegara mengaku terkejut dengan penampilan Tiara Andini, yang membuat acara semakin seru dan menarik. "Aku nggak nyangka artisnya bakal Tiara Andini. Soalnya itu seperti misteri banget," ujarnya.
Sinergi antara budaya tradisional dan hiburan kontemporer inilah yang menjadikan DCF sebagai acara yang unik. Pelepasan lampion menjadi jembatan yang menghubungkan keduanya, di mana tradisi spiritual lampion bersatu dengan suasana meriah sebuah festival modern.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi yang hadir bersama Menteri Agus Yudhoyono mengatakan bahwa DCF bukan hanya sekadar acara hiburan, melainkan tradisi yang harus terus dilestarikan. Yang menarik, festival ini dikelola secara mandiri oleh masyarakat dan pemuda setempat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Hal ini menunjukkan adanya potensi besar dari masyarakat untuk mengembangkan tradisi mereka sendiri.
Momen menerbangkan lampion di Dieng, dengan ribuan cahaya yang bertebaran di langit, bukan hanya menjadi penutup yang indah dari sebuah festival. Lebih dari itu, ia adalah representasi nyata dari semangat gotong royong, harapan, dan pelestarian budaya yang terus bersemi di Dataran Tinggi Dieng.(TJ)