Tradisi Unik Cukur Rambut Gimbal Anak Bajang: Magnet Penutup Dieng Culture Festival 2025
- Dok
Rahayu, yang datang bersama teman-temannya, merasa terkesan dengan seluruh rangkaian DCF 2025. Menurutnya, acara ini tak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga keunikan budaya yang berhasil menarik wisatawan dari berbagai penjuru.
Kesan serupa juga disampaikan oleh Suci, wisatawan lain dari Jakarta. Ia tak menyangka DCF akan dihadiri oleh ribuan orang dan mengaku sangat berkesan bisa melihat langsung anak bajang dengan rambut gimbalnya.
"Belum pernah ketemu yang seperti itu. Untuk acara adat sih bagus banget ya," ujar Suci. "Memang anak-anak itu punya kelebihan, kan tidak semua dapat kayak gitu. Jadi perlu dilestarikan. Takjub banget lihat rambut gimbal."
Bagi Suci, DCF telah berhasil mengemas upacara tradisi menjadi sebuah acara yang lengkap, menghibur, dan memberikan pengetahuan baru.
Dukungan Pelestarian Tradisi
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, turut hadir dan menegaskan pentingnya melestarikan tradisi ruwatan potong rambut gimbal ini. Ia bahkan mendukung agar ritual ini dapat lebih disebarluaskan, bahkan hingga ke mancanegara.
"Tradisi ini akan kita perbesar, biar turis mancanegara melihat, sehingga turisnya banyak," kata Luthfi.