Gurihnya Sate Kere Ala Semarang, Bisa Dipadu Tempe dengan Babat Sapi
- TJ Sutrisno
Viva Semarang – Kawasan Aloon-Aloon Kauman Semarang kini telah direvitalisasi setelah sebelumnya tertutup oleh bangunan pasar. Kini kawasan tersebut menjadi area terbuka dan dikembalikan fungsinya sebagai tempat berkumpul dan berkegiatan wisata.
Salah satunya adalah sebagai pusat wisata kuliner. Berbagai macam hidangan khas tersaji di sini. Satu diantaranya adalah kuliner sate kere khas Kauman Semarang.
Disebut begitu, karena sate ini terbuat dari gembus atau ampas kedele sisa pembuatan tahu.
Menurut penjual sate gembus, Roni, sebenarnya kuliner ini awalnya dari Klaten. Tapi kemudian ada pedagang yang boro atau merantau ke Semarang dan membuka warung. Kemudian dipadukan dengan babat sapi, rempelo ati ayam, serta tempe kedele. Sehingga sate ini pun menjadi salah satu kuliner yang bisa dinikmati di kawasan Aloon - Aloon Kauman Semarang.
"Saya ngikut juragane di sini. Jualan sate, ini isinya ada gembus dan tempe. Ini yang khas di Kauman sekarang. Tapi kita ada juga sate lainnya, seperti sate babat, sate balungan, dan sate ayam," kata Roni.
Ia menambahkan, bahan sate kere gembus yaitu gembus yang didapat dari perajin tahu tempe. Proses pembuatannya sama dengan tempe kedele. Yaitu ampas tahu yang dicampur dengan ragi, lalu didiamkan beberapa hari agar berjamur dan memadat tapi lebih lunak dibanding tempe kedele.
"Makanya disebut gembus karena teksturnya yang empus - empus itu. Nanti gembus ini kita kasih dan direbus dengan bumbu seperti garam, bawang, gula Jawa, da sedikit rempah. Baru kemudian dirangkai dengan bambu jadi sate," jelasnya.