Dico Ganinduto Gandeng Raffi Ahmad Ingin Majukan UMKM Jateng, Pengamat: Luar Biasa

Baliho Dico Ganinduto terpasang di Semarang.
Sumber :
  • Istimewa

Viva Semarang – Bupati Kendal Dico Ganinduto manggandeng selebritis Raffi Ahmad untuk memajukan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Jawa Tengah (Jateng).

Mantap! Armada BRT Trans Jateng di Wonogiri dan Kendal Tambah, Pemprov Jateng: Antusias Tinggi

Promosi dilakukan dengan dipasangnya sejumlah baliho Dico-Raffi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Namun,kemudian direspon berbeda oleh masyarakat yang menilai keduanya layak maju dalam Pilkada Jateng 2024.

"Selama ini saya lihat Mas Raffi berkiprah di Jakarta, kemudian Jawa Barat, Sulawesi, tapi belum pernah ke Jawa Tengah, makanya saya bertemu dengan Mas Raffi dan dari situ saya diskusi, dari situlah saya menyadari bahwa Mas Raffi ini memiliki visi misi yang sama untuk membangun UMKM Jawa Tengah," kata Dico kepada wartawan, Rabu 29 Mei 2024.

Realisasi Program Tuku Lemah Oleh Omah Jateng Capai 1.790 Unit

Ia pun berharap dengan Raffi Ahmad yang telah terbukti piawai dalam marketing, bisa turut memajukan UMKM di Jawa Tengah dengan memberikan support seperti coaching clinic.

"Jadi itu sebenernya itu konsep awalnya, ternyata antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Jadi kalau tadi ada pertanyaan kenapa ada baliho Dico-Raffi, itu ada di 6 daerah di Semarang, Solo, Kudus, Purwokerto, Tegal dan Wonosobo, itulah 6 daerah pertama yang akan kita ikutkan," katanya. 

Nana Sudjana Dianugerahi Dharma Karya Kencana, Komitmen Ini Penyebabnya

Dengan melihat antusiasme masyarakat tersebut, Dico pun langsung mengajak Raffi Ahmad untuk turut berpartisipasi di kancah Pilkada 2024.

Tapi antusiasme masyarakat sangat luar biasa. “Karena kan saya sering keliling keliling Jawa Tengah dan banyak warga ngomong, 'gimana mas, jadi besok ya sama mas Raffi'," kata Dico.

"Nah akhirnya dari situ saya juga nanya ke Mas Raffi 'mas ini antusiasme masyarakat bagus banget nih, gimana kalo kontribusinya bukan cuma untuk UMKM Jawa Tengah tapi untuk Jawa Tengah secara keseluruhan?'," ujarnya.

Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansah menilai upaya Dico menggandeng Raffi Ahmad untuk memajukan UMKM Jateng sangatlah tepat. Ia beralasan karena Raffi memiliki kapasitas dan kompetensi yang akan punya pengaruh pada perkembangan UMKM di Jawa Tengah.

"Kalau dia punya, berarti dia menjadi pilihan yang tepat, itu nanti akan disupport di situ, memang UMKM itu menjadi andalan dalam pertumbuhan ekonomi ke depan, dalam hal ini lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Ini terobosan luar biasa dan kreatif,” kata Trubus.

Selain itu, menurutnya apresiasi dan penilaian positif dari masyarakat terkait duet Dico-Raffi yang selama ini cukup besar, potensi mereka untuk menang juga besar.

"Artinya potensi untuk memenangkan kontestasi Pilkada itu besar gitu. Karena itu, pemilihan terhadap yang bersangkutan Raffi Ahmad ini menjadi pilihan yang rasional, tinggal bagaimana nanti kemudian para juru kampanye atau partai-partai pendukungnya itu bisa mempromosikan, marketing politiknya yang lebih baik dikemasnya untuk meyakinkan publik," kata dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penilaian positif tersebut harus ditindaklanjuti dengan karya-karyanya yang bisa dianggap sebagai bentuk pengembangan dari UMKM.

"Karena dalam UMKM itu kan ada inovasi dan kreatifitas kan begitu. Itu juga harus ditunjukkan supaya masyarakat juga tau," lanjutnya. 

Selain itu, Trubus menilai bahwa animo masyarakat juga bisa menjadi dasar atau modal besar Dico-Raffi untuk melangkah dalam kontestasi Pilkada Jawa Tengah 2024.

"Tetapi ya itu tadi, bermodalkan inovasi dan kreatifitas itu akan menjadi bukti bahwa yang bersangkutan memang punya nilai politik dan layak memimpin Jawa Tengah," ujarnya.

Sebagai informasi, BPS Provinsi Jawa Tengah menyatakan bahwa perekonomian Jawa Tengah pada tahun 2023 tercatat mengalami pertumbuhan positif, yaitu sebesar 4,98 persen, dibandingkan capaian pada tahun 2022 yang tumbuh 5,31 persen. Sementara dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yaitu sebesar 11,24 persen.