Warga Semarang Makan Daging Kucing, Kepala Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng Angkat Bicara
Viva Semarang – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah Wariyanto mengingatkan potensi penyakit jika memakan daging yang tidak lazim dikonsumsi seperti daging kucing.
Hal itu sampaikan terkait heboh seorang warga Kota Semarang yang makan kucing di rumahya yang ia jadikan kos-kosan. Pria warga Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang itu berdalih makan daging kucing untuk mengobati diabetes.
"Itu luar biasa, mempercayai ada kaitan dengan sebagai obat misalnya, saya kira itu bukan pangan dan harus ada penelitian ilmiahnya,” kata Agus selama acara di MAJT, Kota Semarang, Kamis (8/8/2024).
Agus menegaskan, harus waspada karena kucing-kucing yang dimakan itu bisa saja berpenyakit. Apalagi ada penyakit yang bisa menular dari hewan kepada manusia.
"Jangan sampai kita ingin sehat, tapi malah jadi penyakit. Contohnya anjing pembawa rabies, penyakit ini sangat berbahaya,” ungkapnya.
Manusia memakan kucing, debutnya, adalah tidak lazim.
"Memotong itu ada aturannya, agar hewan itu tidak menderita. Apalagi kalau kita berbicara halal ya, ada aturannya, kemudian supaya nanti bisa berdampak pada yang aman, sehat, utuh dan halal,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Gunungpati Kota Semarang heboh dengan kabar seorang lansia memotong kucing-kucing peliharaannya untuk dimakan dagingnya.
Warga penghuni kos milik lansia itu menggerebek NY (63) karena memakan kucing-kucing yang dipelihara di kos tersebut. Diduga ada 10 kucing yang dipotong kemudian dimasak NY. Kasus ini sekarang ditandai oleh petugas Polrestabes Semarang.(EF)