Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar 24 Kali Sehari Semalam, Status Tetap Siaga
- BPPTKG
Viva Semarang, Yogyakarta – Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta terus mengalami sejumlah guguran lava pijar dan aktivitas kegempaan.
Dari data di Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), terhitung sejak pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, Sabtu tanggal 7 September 2024, tercatat ada 24 kali guguran lava pijar dari kawah Gunung Merapi, menuju ke barat daya dan masuk ke aliran Kali Bebeng. Jarak luncuran lava mencapai 1.700 meter.
Gunung Merapi juga terpantau meluncurkan satu kali awan panas ke arah yang sama sejauh 1.000 meter. Selain itu juga terjadi gempa guguran sebanyak 104 kali.
BPPTKG telah membuat sejumlah rekomendasi terkait aktivitas Gunung Merapi sampai saat ini.
Pertama, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer. Kemudian Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan gunung eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Yang kedua, data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.