Desa Sejahtera Astra Bangkitkan Petani Desa Ketapang Semarang Dengan Pertanian Organik

Beras organik hasil panen DSA Ketapang Semarang.
Sumber :
  • Paguyuban KBA

Viva Semarang – Di tengah gempuran pupuk kimia, para petani di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, berani melakukan terobosan. Mereka mengolah lahan pertanian dan menanam padi dengan pupuk organik.

Perajin Gula Semut Semedo Naik Kelas Lewat Pendampingan Program Desa Sejahtera Astra

Tentu ini bukan pekerjaan mudah mengingat pupuk kimia lebih murah dan lebih praktis. Tapi pertanian dengan pupuk organik lebih unggul karena hasilnya bebas dari bahan kimia buatan.

Soal persaingan pasar, petani di Desa Ketapang tidak merasa khawatir karena hasil pertanian organik kini sudah punya pangsa pasar sendiri dan cukup besar.

Perajin Gula Semut Naik Kelas Lewat Pendampingan Sejahtera Astra

Petani organik di DSA Ketapang Semarang.

Photo :
  • Paguyuban KBA

Pertanian organik di Desa Ketapang Susukan ini dikerjakan oleh Kelompok Tani Al Barokah. Mereka sukses bertahan dari segala rintangan, dan kini makin sejahtera dengan pertanian organik yang ditekuni.

Kisah Sukses Petani Buah Andaliman di Samosir Bersama Program Desa Sejahtera Astra

Apalagi setelah perusahan Astra International hadir dengan program CSR Desa Sejahtera Astra (DSA) di Desa Ketapang. Pertanian organik di sini pun semakin berjaya. Bahkan padi yang mereka hasilkan sudah diekspor ke mancanegara.

Local Champion DSA, Mustofa mengatakan, ekspor padi organik ke Timur Tengah menjadi pelecut semangat petani, dan menjadi berkah bagi para petani Desa Ketapang dalam mendapatkan hasil jerih payah selama ini. 

"Awalnya kan hasil panen dikonsumsi petani sendiri. Kemudian dengan hasil yang lebih maka dijual ke pasar lokal. Nah, kini kita dibantu Astra bisa mendapatkan konsumen luar negeri dan kita bisa ekspor," ungkap Mustofa yang juga Ketua Kelompok Tani Al Barokah Desa Ketapang itu.

Hadirnya Astra di Desa Ketapang, lanjut Mustofa, sangat membantu karena tak hanya menggelontorkan bantuan alat pertanian saja, tapi juga membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia lewat pelatihan, serta transfer teknologi khususnya di pertanian.

"Banyak hal yang kami kerjasamakan dengan Astra, dan Astra sangat banyak membantu. Dan itu dirasakan oleh masyarakat desa kami. Atas nama warga, masyarakat, petani, juga kelompok tani kami mengucapkan terima kasih kepada Astra," ujar Mustofa dikutip dari Channel Paguyuban Kampung Berseri Astra.

Dalam mengelola pertanian organik, Al Barokah juga memadukan dengan peternakan. Dari situ petani bisa mendapatkan sebagian kotoran ternak yang dipakai untuk pupuk organik di sawah mereka.

Kotoran sapi juga sebagian dipakai untuk membuat biogas sebagai bahan bakar rumah tangga.

"Ini yang penting, bahwa petani mampu meningkatkan income dan ekonomi masyarakat. Itu menjadi kebanggaan kami," tegasnya.

Petani kemas beras organik hasil panen DSA Ketapang Semarang.

Photo :
  • Paguyuban KBA

Sementara Local Champion DSA Ketapang lainnya, Nurul Fikriyah mengungkapkan, untuk mendukung pertanian organik, petani juga membuat perpustakaan yang di situ terdapat buku-buku untuk dijadikan referensi untuk lebih mengembangkan pertanian organik di desa.

"Perpustakaan agar petani punya referensi dari berbagai sumber, juga pelatihan untuk pengungkit kesejahteraan, serta yang utama adalah petani mampu mendapatkan kedaulatan di segala sisi," tegas Nurul.

"Desa Ketapang ini potensinya luar biasa. Di sini ada produk-produk usaha dari para petani dan peternak, terutama organik farming atau pertanian dengan pupuk organik. Ada beras organik, ada pupuk organik, dan lain sebagainya," kata Bondan Susilo dari CSR Astra International.(Teguh Joko Sutrisno/Viva)