Vaksinasi Polio Serentak di Indonesia, Warga Diminta Tak Takut
- TJ Sutrisno
Semarang – Vaksinasi polio serentak dilakukan di seluruh Indonesia mulai 15 Januari hingga 21 Januari 2024. Masyarakat diminta tidak takut atau khawatir terkait efek samping vaksin tersebut.
Direktur Rumah Sakit Daerah KRMT Wongsonegoro Kota Semarang, Eko Krisnarto mengatakan, sejauh ini belum terdapat kasus efek samping akibat vaksinasi polio yang diberikan dalam bentuk tetes.
Dia menyebut, vaksinasi polio cenderung lebih aman dari terjadinya kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) polio.
"Vaksin polio jarang sekali ada efek samping, sejauh ini belum ada kasus karena diberikan lewat tetes. Pengalaman dulu-dulu pun tidak pernah ada," kata Eko Krisnarto, Selasa (16/2/2024).
Pihaknya menyatakan siap menangani efek samping vaksinasi polio dan telah menyiapkan ruang untuk melakukan kuratif dan rehabilitatif bila ditemukan gejala berat seusai imunisasi.
"Kalau KIPI ada yang derajatnya ringan dan berat, kalau ringan akan diatasi fasilitas kesehatan primer di puskesmas. Kalau berat seperti alergi bisa dirujuk ke rumah sakit," jelasnya.
Ia menegaskan, vaksinasi polio sangat penting dan diperlukan untuk eradikasi polio. Maka seluruh orang tua wajib mengikutsertakan anaknya dalam pemberian imunisasi polio.
"Ini program pemerintah, vaksinnya baru semuanya jadi relatif aman dan tidak menimbulkan efek samping pada anak," ungkapnya.
Di Kota Semarang, total vaksin polio akan diberikan pada 202 ribuan anak. Pemberian vaksin polio ini bisa mencegah anak-anak generasi emas dari lumpuh layu. Maka seluruh masyarakat yang memiliki anak 0 - 7 tahun segera mengikutkan anaknya untuk mendapat vaksin polio.(TJ)