Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti: Guru ASN Akan Ditugaskan ke Sekolah Swasta yang Kekurangan Guru
- TJ Sutrisno
Viva Semarang – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa distribusi guru yang tidak merata masih menjadi masalah yang belum teratasi di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Mu'ti saat menghadiri acara Kuliah Umum di Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada Senin (6/7/24).
"Kebutuhan guru secara nasional dalam. arti rasio guru dan murid itu sudah cukup. Problenya adalah distribusi guru yang memang belum merata," jelasnya kepada wartawan setelah acara.
Distribusi guru yang tidak merata menyebabkan ada daerah yang surplus guru, tapi banyak daerah yang kekurangan guru. Begitu juga dengan ada sekolah-sekolah, ada yang surplus guru dan juga tidak sedikit sekolah yang kekurangan guru.
"Kami telah melaksanakan langkah untuk menyelesaikan persoalan itu. Guru-guru berstatus ASN baik PNS maupun PPPK, dapat ditugaskan di sekolah-sekolah swasta," ungkapnya.
Kebijakan rekrutmen guru PPPK sebelumnya membuat lebih dari 100.000 guru PPPK harus mengajar ke sekolah negeri sehingga membuat sekolah swasta kekurangan. Maka dengan pola seperti itu, guru bisa distribusikan dengan koordinasi antara kementerian dan kabupaten/kota, serta pemerintah provinsi.
Mu'ti menambahkan, uru-guru tersebut akan diberikan peran untuk tidak hanya mengajar, tapi juga peran bimbingan konseling dan tugas-tugas lain. Sehingga pelaporan guru yang baru itu tidak lagi harus di-upload tapi mereka memberikan laporan kepada kepala sekolah dan ada ekuivalensi kegiatan-kegiatan yang terkait dengan profesi guru.