Turunkan Emisi, PLN Melantai di Bursa Karbon Indonesia

Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap PLN di Pluit, Jakarta Utara.
Sumber :
  • Istimewa

Semarang

Bersihkan Satu Ton Sampah di Pantai Semarang, PLN Jateng Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah meluncurkan Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (26/9) yang lalu. Hal ini menarik minat sejumlah perusahaan untuk ikut melantai. Satu diantaranya PT PLN (Persero).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN Group siap menjadi garda terdepan dalam upaya penurunan emisi melalui peran aktif dalam bursa perdagangan karbon di Indonesia. Upaya tersebut menjadi komitmen melakukan transisi energi di tanah air.

PLN Sukses Kawal Pasokan Listrik Tanpa Kedip di Ajang Proliga Jatidiri 2024

"Kami terus mendukung Pemerintah untuk mengembangkan ekosistem perdagangan karbon. Beberapa pilot project telah kami lakukan sehingga hari ini, sistem perdagangan karbon bisa dilakukan," jelas Darmawan, lewat keterangan tertulis, Minggu (1/10/23).

Menurutnya, dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Ini penting untuk mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.

Cek SPKLU di Rest Area Tol, Pj Gubernur Jateng : Pemudik Tak Perlu Khawatir Kehabisan Baterai

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan langkah yang dilakukan PLN ini menjadi bagian dari upaya transisi energi yang dilakukan Indonesia.

"Hal ini menandakan langkah besar dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim di Indonesia," jelas Siti beberapa waktu lalu.

PLN telah mendapatkan Sertifikat Penurunan Emisi (SPE) pertama di Indonesia melalui mekanisme non konversi dengan mekanisme internasional. Selain itu juga melakukan perdagangan karbon secara langsung dengan melingkupi 3 dari 4 aspek perdagangan karbon, yaitu perdagangan emisi secara langsung, offset emisi secara langsung, dan perdagangan offset melalui bursa.

Darmawan mengungkapkan, unit pembangkit berbahan bakar gas pertama di Indonesia, pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Blok 3 Muara Karang akan menjadi pembangkit PLN masuk ke bursa karbon. PLTGU ini telah memiliki SPE gas rumah kaca (GRK) dari Kementerian LHK dan tercatat berhasil menurunkan karbon dioksida setara hampir 1 juta ton di tahun 2022.

"Kami telah menghadirkan energi yang rendah emisi, itu dari mana? Ya tentu bersumber dari pembangkit energi baru terbarukan," tegasnya. (TJ).