Pemkot Semarang Buat Sistem Terintegrasi Percepat Penanganan Banjir dan Penataan Kawasan Permukiman

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Sumber :
  • TJ Sutrisno / dok

Selanjutnya, pihaknya juga akan melakukan pengembangan sistem wasdal atau pengawasan dan pengendalian sampah. 

100 Hari Kerja, Agustina-Iswar Berhasil Wujudkan Capaian-capaian Positif

"Hasil tinjauan beberapa waktu lalu ditemukan banyaknya sampah-sampah menumpuk dan masuk kerumah pompa, sehingga menghambat air untuk dipompa ditarik ke sungai. Nah ini juga harus ada terintegrasi juga," tuturnya. 

Pemkot Semarang, lanjutnya, akan menambah CCTV di lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) serta mengembangkan sistem tracking truk pengambil sampah. 

577 Hektar Sawah, Tambak dan Perkebunan di Pemalang Rusak Diterjang Banjir Rob

"Untuk DLH kami beri masukan agar ada peremajaan kontainer dan truk sampah. Kalau truk sudah jelek kan bisa karoseri. Tetapi tetap harus melakukan pendataan pendataan lagi," rincinya. 

Mbak Ita mengungkapkan, Pemkot akan membuat blue print irigasi. Blue print ini akan berisi masterplan saluran dan jalan serta tata kota Semarang. 

Taj Yasin Tinjau Banjir Rob di Jalan Pantura Demak: Harus Secepatnya Dituntaskan!

"Kita lakukan agar terintegrasi agar temen temen dinas tidak berjalan sendiri sendiri," tegasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Semarang, Sunarto mengaku akan segera melaksanakan arahan Wali Kota Semarang untuk membuat sistem terintegrasi. 

Halaman Selanjutnya
img_title