Polda Jateng Gandeng Ormas dan Tokoh Masyarakat Deklarasi Pemilu Damai

Deklarasi Pemilu Damai Polda Jateng dan Ormas.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Semarang – 

Polda Jateng Kerahkan 1.112 Personil Pengamanan TPS Pilkada 2024

Polda Jateng menggelar Deklarasi Pemilu Damai yang diikuti oleh perwakilan seluruh elemen masyarakat di Jawa Tengah. Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Jateng menggelar acara tersebut di Aula Hotel Plampitan Semarang, Kamis (23/11/2023).

Hadir pada acara tersebut, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi didampingi Wakapolda dan seluruh PJU Polda Jateng. Turut hadir pula Ketua KPU dan Bawaslu serta Kepala Kesbangpol Propinsi Jateng, serta anggota organisasi dan elemen masyarakat lainnya.

Hari Guru, Pemprov Jateng Sudah Angkat 8.909 Guru Tidak Tetap Jadi PPPK

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengajak kepada seluruh elemen masyarakat yang hadir, tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas, berbagai komunitas serta mahasiswa untuk menjadi satgas cooling system bersama dengan Polri.

“Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Operasi Mantap Brata, untuk menciptakan suasana pemilu di Jawa Tengah yang sejuk, aman, damai dan bermartabat,” kata Kapolda Jateng.

Kampanye di Semarang, Luthfi-Yasin Gelar Doa untuk Jawa Tengah

Dalam deklarasi tersebut terdapat 5 poin yang ditanda tangani bersama yakni seluruh elemen masyarakat yang hadir.

Yaitu mewujudkan Pemilu 2024 sebagai sarana integrasi bangsa. Kemudian mewujudkan Pemilu 2024 secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, serta mentaati peraturan dan ketentuan Pemilu 2024 sesuai undang-undang yang berlaku.

Selain itu, menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan yang kelima mendukung dan membantu jajaran TNI-Polri dalam menjaga harkamtibmas serta mensukseskan gelaran Pemilu 2024 yang aman dan damai.

Kapolda berharap seluruh elemen masyarakat yang tergabung dalam satgas cooling system dapat mendinginkan situasi di tengah masyarakat yang mulai memanas akibat meningkatnya situasi politik selama Pemilu.

Meski demikian, pihaknya menjamin kebebasan masyarakat dalam membuat pilihan sesuai hati nurani masing-masing.

"Tentunya tanpa mengurangi hak pilih masyarakat terkait siapapun nanti pilihannya, Karena siapapun terpilih nanti adalah yang terbaik bagi rakyat indonesia,” katanya.

Kapolda juga menegaskan bahwa Polri akan tetap menjaga netralitas dalam pelaksanaan kegiatan kepolisian di tengah masyarakat, Kehadiran Polri melalui kegiatan-kegiatan Kepolisian merupakan representasi hadirnya negara di tengah masyarakat untuk menjamin keamanan dan ketertiban.

“Polri tetap Netral dalam melaksanakan tugas pengamanan Pemilu, Kehadiran Polri adalah representasi negara hadir untuk memberikan rasa aman di tengah masyarakat,” jelasnya.(TJ).