75 Siswa SMA/SMK Kab. Semarang Dikukuhkan Sebagai Paskibraka HUT ke-79 Kemerdekaan RI
Semarang – Setelah menjalani proses seleksi dan latihan selama 2 pekan, 75 orang dan merupakan siswa-siswi terpilih dari seluruh SMA/SMK sederajat se-Kabupaten Semarang dikukuhkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas saat HUT ke-79 Kemerdekaan RI Kabupaten Semarang. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Bupati Semarang dan disaksikan oleh Forkopimda Kabupaten Semarang.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan setelah menjalani serangkaian latihan, mereka tidak hanya bertugas saat pengibaran Bendera Merah-Putih saja, akan tetapi juga saat upacara penurunan bendera.
" Pertama saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk para pelatih dan alumni Paskibraka 2023. Harapan kita, anak-anak yang telah menjalani pendidikan karakter, budi pekerti, kedisiplinan, dan mental ini harus bisa kompak, guyub, dan seirama. Tidak hanya saat menjadi anggota Paskibraka saja, tetapi bisa gethok tular kepada lingkungan dan sekolah sehingga tertanam jiwa patriotisme, nasionalisme dan rasa memiliki NKRI yang kuat untuk menjadi pemimpin masa depan," ungkapnya saat dijumpai usai mengukuhkan Paskibraka di Pendopo Rumdin Bupati Semarang pada Kamis(15/8/2024).
Sementara itu menanggapi terkait seragam yang akan digunakan oleh Paskibraka saat bertugas, Ngesti memastikan tidak ada masalah dan semuanya sudah disiapkan.
" Tidak ada masalah, semuanya sudah disiapkan dengan baik dan boleh pakai hijab," ujarnya.
Ditambahkan oleh Ngesti, Paskibraka yang telah dikukuhkan akan mendapatkan beasiswa. Mereka yang menjadi anggota Paskibraka rata-rata masih duduk di kelas XI SMA. Anggota Paskibraka yang dikukuhkan tahun 2023 lalu, maka beasiswa berlaku tahun ini. Demikian juga bagi mereka yang dikukuhkan tahun ini, maka tahun 2025 akan diberikan beasiswa.
"Ini menambah motivasi dan semangat buat siswa yang lain agar memiliki keinginan menjadi anggota Paskibraka," tambahnya.
Sementara itu, Salah satu anggota Paskibraka, Fadila (16tahun) asal sekolah SMAN 1 Tuntang mengungkapkan perjuangan yang Ia jalani bersama kawan kawan tidak mudah.
" Awalnya memang terasa berat. Namun karena sudah terbiasa jadi bisa dilakukan dengan baik. Persiapan sejak 2 minggu yang lalu. Sedikit grogi tapi diusahakan tidak, insyaAllah sudah siap," ungkapnya.