HUT ke-80 RI Meriah dan Istimewa, Pemkot Semarang Hadirkan Pengawal Bung Karno

Wali Kota Semarang pimpin Upacara HUT ke 80 RI.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Ada yang istimewa dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Balai Kota Semarang, Minggu (17/8). Agustina, Wali Kota Semarang, secara khusus mengundang veteran perang sekaligus orang terdekat presiden pertama Ir. Soekarno, Kapten CPM Purnawirawan Sanjoto.

Tekan Pemborosan Makanan, Agustina Wali kota Semarang Kukuhkan Srikandi Pangan

Meski telah berusia senja, Sanjoto masih terlihat bugar dalam seragam kebanggaannya dan begitu khidmat mengikuti jalannya upacara HUT Republik Indonesia tingkat Kota Semarang. "Kehadiran beliau menjadikan peringatan kemerdekaan kali ini tidak hanya istimewa, tetapi juga menginspirasi kita semua tentang keberanian tanpa batas dan ketulusan pengabdian kepada bangsa," tutur Agustina yang menjadi inpektur upacara 17 Agustus tersebut.

Pada momen peringatan kemerdekaan tersebut, Agustina mengajak seluruh masyarakat untuk merefleksikan kembali makna kemerdekaan. Menurutnya, kemerdekaan tidak sekadar jembatan emas menuju tujuan negara berdasarkan pembukaan UUD 1945, melainkan juga untuk memperkokoh semangat gotong royong.

Pemkot Semarang Usulkan Seluruh Pegawai Non ASN Jadi PPPK Paruh Waktu

"Kemerdekaan merupakan jembatan emas kita menuju tujuan negara yang dimaksud dalam UUD 1945. Semua itu bisa dicapai jika kita terus merawat budaya gotong royong," katanya.

Dia menuturkan gotong royong sebagai warisan luhur dan konsep paripurna dalam mengungkit rasa cinta tanah air dan persatuan. Dia menambahkan gotong royong juga roh budaya menuju masyarakat Kota Semarang yang maju, berkeadilan sosial, lestari dan inklusif.

Pemkot Semarang Gandeng Kejaksaan Negeri  Kawal dan Awasi Bantuan Operasional RT

"Jiwa gotong royong atau budaya saling tolong menolong ini menjadi _spirit_ kita untuk lebih mencintai tanah air dan perlu diduplikasi pada semua aspek kehidupan, termasuk dalam pembangunan berkelanjutan di Kota Semarang," ujarnya.

Dia menambahkan, salah satu program pembangunan yang dilakukan dengan melibatkan masyarakat secara gotong royong di bidang lingkungan melalui Semarang Bersih telah berhasil memutar ekonomi sirkular sebagai nilai tambah dengan mengelola 221.299 ton sampah dan menjangkau 278.006 rumah tangga.

Halaman Selanjutnya
img_title