Jambore Petani Cilik dan Remaja Tani Digelar di Semarang, Agustina: Komitmen Wujudkan Regenerasi Petani

Jambore Petani Cilik dan Remaja Tani Semarang.
Sumber :
  • Dok

Viva SemarangAgustina, Wali kota Semarang mendukung pengenalan pertanian sejak dini bagi siswa-siswi sekolah di Kota Semarang sebagai upaya regenerasi petani. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Jambore Petani Cilik dan Remaja Tani Tahun 2025, Sabtu (9/8) lalu di Wisata Agro Purwosari, Purwosari, Kecamatan Mijen.

Launching 1.000 Titik Sumur Resapan, Wujud Komitmen Agustina, Wali kota Semarang Kurangi Risiko Banjir

“Kita masih ada sisa 5 bulan, bidang yang belum tersasar mari kita sasar, di antaranya adalah pendidikan dan pertanian. Saya berharap anak-anak ini belajar sesuatu yang memiliki harapan untuk masa depannya,” kata Agustina.

Menurutnya, akan sangat bagus jika minat anak-anak pada pertanian ini dapat terus berlanjut hingga menjadi penghasilan yang menjamin masa depan mereka di masa tua. Karena itu, ia menekankan agar minat pada pertanian ini terus dijaga supaya regenerasi petani tetap terjamin di masa depan.

Kota Semarang Raih Predikat Tertinggi Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak dari Kementerian PPPA

“Tahun depan harus diberikan kesempatan untuk menambah peserta. Yang ikut hari ini harus ikut tahun depan karena merawat orang yang memiliki keinginan dan keahlian (di bidang pertanian) itu memang harus dilakukan secara berkelanjutan agar sustainable,” lanjut Agustina.

Jambore Petani Cilik dan Remaja Tani Tahun 2025 digelar oleh Dinas Pertanian Kota Semarang dalam rangka memperkenalkan pertanian sejak usia dini kepada pelajar dan meregenerasi petani yang ada khususnya di Kota Semarang. Tahun ini, tema yang diangkat dalam Jambore Petani Cilik dan Remaja Tani yaitu ‘Tumbuh Bersama Alam, Cerdas Menjaga Pangan’. Adapun peserta yang ikut dalam jambore ini terdiri dari perwakilan 16 SD dan 16 SMP se-Kota Semarang.

Bantuan Operasional Rp25 juta per RT per Tahun di Kota Semarang Sudah Bisa Dicairkan

Konsep Jambore Petani Cilik dan Remaja Tani meliputi perkemahan, pemilihan duta petani cilik dan remaja tani, gelar pameran urban farming, dan cerdas tangkas pertanian. Kemudian ada gelar teknologi tepat guna, lomba menulis esai pertanian, fun outing urban farming, pelatihan tabulampot, dan Gerakan Makan Sayur dan Buah Nusantara.

Selain itu, ada juga Gerakan Minum Susu (GERIMIS), hingga Gelar Aksi Petani Cilik dan Remaja Tani.

Halaman Selanjutnya
img_title