Bangunan Rumah Ambruk, 4 Orang Tertimbun 1 Meninggal Dunia
Semarang –Warga dusun Topogunung, Desa Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang dikejutkan dengan robohnya sebuah bangunan rumah mikik seorang warga pada Minggu(6/10/2024) malam sekira pukul 19.15 Wib. Empat orang yang sedang berada di dalam rumah tertimbun matetial beton dan butuh waktu hingga 30 menit bagi warga dan tim relawan darj BPBD untuk mengevakuasi para korban.
Satu orang dikabarkan meninggal dunia dalam kejadian ini, sementara 3 lainnya mengalami luka yang cukup serius pada bagian kepala. Belum diketahui secara pasti penyebab robohnya rumah tersebut, namun diduga akibat patahnya salah satu tiang penyangga rumah.
Kepala BPBD Alexander Gunawan mengatakan, dugaan penyebab bangunan ambruk karena pondasi pembangunan tidak kuat menopang bangunan dua lantai ini.
" Kejadiannya justru sebelum hujan. Bagunan berada di bawah jalan. Tanah juga perengan. Kondisi rumah cor-coran tapi mungkin kurang kokoh dan beban diatas lebih berat. Sehingga tulangan bangunan patah kemudian menimpa korban,"ujarnya saat dihubungi pada Senin(7/10/2024).
Akibat kejadian ini, 4 orang tertimbun material beton yang menjadi lantai dari tumah model panggung ini. Saat dievakuasi 1 orang dalam keadaan sadar sementara 3 lainnya tidak sadarkan diri.
" Korban rata rata cedera pada bagian kepala. Kita bawa ke IGD RSUD Ungaran. Kami diberitahu oleh petugas IGD bahwa satu orang yang tidak sadarkan diri, sudah dalam keadaan meninggal. Sementara yang dua masih dalam lerawatan intensif karena luka kepala yang cukup serius," imbuhnya.
Dikatakan lebih lanjut oleh Alex, bahwa untuk memastikan kejadian ambruknya rumah warga ini, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Sementara itu, dijumpai di lokasi kejadian, Ngaimin, salah seorang warga sekitar mengatakan bahwa penghuni bangunan tersebut ada 2 orang. Sementara 2 orang lainnya adalah teman atau tamu pemilik rumah.
" Malam itu belum turun hujan, namun memang angin lebih kencang dari biasanya.
Tiba tiba ada suara runtuhan. Terus masih ada yang sadar dan teriak minta tolong langsung pada datang,"ungkapnya.
Dikatakan oleh Ngaimin, proses evakuasi terkendala beton yang menimpa korban besar besar dan berat. Perlu beberapa waktu untuk bisa mrnyelematkan para korban.
" Untuk 3 korban kita temukan dalam satu lokasi. Mungkin ruang tamu, sementara yang satu agak terpisah. Mungkin mereka sedang ngobrol usai bekerja, jadi ada di satu lokasi," imbuhnya.
Dikatakan juga oleh Ngaimin bahwa bangunan ini sudah ada sejak 4 lalu dan dibangun secara bertahap oleh oemilik rumah.
" Selain sebagai tempat tinggal. Dibagian bawah rumah merupakan gudang untuk menampung rosok. Karena usaha pemilik rumah ini jual beli rosok," tutupnya.