Ratusan Aparat Polres Semarang Jaga Ketat Debat Cabup - Cawabup Semarang
Semarang – Polres semarang menurunkan 134 personil untuk mengamankan jalannya debat Cabup - Cawabup Semarang yang digelar KPU Kabupaten Semarang di Griya Persada Hotel, Bandungan, Kabupaten Semarang pada Senin(18/11/2024) malam.
KPU Kabupaten Semarang memberikan batasan jumlah pengunjung yang diperbolehkan memasuki area debat. Dimana masing masing paslon yaitu Ngesti Nugraha - Nur Arifal dan Nurul Huda - Yarmuji membawa masing masing kubu kurang lebih seratus pendukung.
" Kami menerjunkan 134 Personel Polres Semarang, baik yang akan melakukan pengamanan tertutup maupun pengamanan terbuka. Selain itu kami juga berkoordinasi dengan Kodim 0714/Salatiga, dan Pemerintah Kab. Semarang untuk bersinergi dalam pengamanan debat kali ini." Ungkap Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto W. Senin(18/11/2024).
Dalam Pilbup 2024 ini, KPU Kabupaten Semarang hanya menggelar debat sebanyak 1 kali. Hal ini untuk menjaga kondusifitas serta menyesuaikan dengan kebutuhan anggaran.
" Kondusifitas wilayah dalam Pilkada menjadi prioritas kami. Selain itu, kami juga menyesuaikan dengan anggaran yang kami punya. Kami harap dengan adanya debat ini meski hanya sekali, dapat menajamkan visi misi para paslon ke masyarakat," ujar Ketua KPU Kabupaten Semarang Bambang Setyono.
Ditambahkan oleh Bambang, debat tersebut juga menjadi sarana sosialisasi KPU ke masyarakat mengajak untuk menggunakan hak pilihannya di Pilkada mendatang.
"Seperti tagline kami Wis Wayahe Gunakke Suarane. Debat Pilkada Kabupaten Semarang kita gelar satu kali. Ini hasil rapat pleno ditingkat KPU Kabupaten Semarang merumuskan debat dilakukan satu kali. Sesuai aturan debat digelar maksimal tiga kali. Kami tetap menjaga kondusifitas di Kabupaten Semarang dan efektif efisiensi anggaran yang digunakan,"jelasnya.
Sementara itu bagi para paslon 'Mutiara' dan 'Haji' dalam debat kali ini menjadi ajang promosi visi misi untuk mendapatkan dukungan masyarakat.
" Debat kali ini berjalan baik, kami tadi sudah menyampaikan pandangan kami bagaimana menjaga Kabupaten Semarang tetap kondusif serta bagaimana menyejahtwrakan masyarakat san bebas stunting," ujar Ngesti.
Sedangka pasangan 'Haji' atau Nurul Huda - Yarmuji menyampaikan bahwa dalam debat kali ini menjadi penyampaian pesan bagi masyarakat akan program program untuk Kabupaten Semarang di masa depan.
" Saya kira ini cukup baik ya bagi masyarakat. Sehingga masyarakat juga tahu bahwa "Haji" juga memiliki program yang baik bagi masyarakat kabupaten Semarang untuk kedepannya. Diantaranya pengentasan stunting dan pengelolaan anggaran yang lebih baik," ujar Nurul.