Jadi Acuan Dalam Mewujudkan Penumpu Pangan dan Industri Nasional, Perda RTRW Terus Disosialisasikan

Sekda Jateng Soemarno.
Sumber :

Viva Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menggencarkan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) Provinsi Jawa Tengah tahun 2024-2044. 

Borobudur Marathon 2024 Bakal Seru, 10.500 Pelari Akan Bersaing Jadi yang Terbaik

Sebab, selain menjadi pedoman pembangunan di daerah, Perda itu juga bisa menjadi acuan mewujudkan Jateng sebagai penumpu pangan dan industri nasional.  

 

QRIS Memudahkan Bertransaksi, Omset UMKM di Semarang Meningkat

"Perda ini tidak hanya menjadi acuan pemerintah provinsi, namun juga pemerintah kabupaten/kota se-Jateng," kata  Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno saat membuka sosialisasi Perda No 8 Tahun 2024 di Hotel The Sunan Solo, Kota Surakarta pada Kamis, 28 November 2024.

 

Ada Ribuan Lowongan Pekerjaan di Naker Fest 2024 di Semarang, Ini Lokasinya

Menurut dia, Perda RTRW mempunyai peran strategis untuk mengarahkan pembangunan daerah,  dengan memanfaatkan ruang wilayah secara berdayaguna, selaras, seimbang, dan berkelanjutan. 

 

 Untuk mewujudkan Jateng sebagai penumpun pangan dan industri nasional, lanjut Sumarno, seluruh pemangku kepentingan perlu memperhatikan tata ruang. Sebab,  pemerintah dan stakeholder terkait berkewajiban menjaga kelestarian sawah, mencegah kerusakan lingkungan, serta melindungi sumber daya air, agar kebutuhan air untuk pertanian tercukupi. 

 

“Oleh karena itu, Perda ini sangat strategis, sehingga kita sosialisasikan lebih awal," kata dia. 

 

Sumarno menyatakan, regulasi ini sudah ditetapkan ditetapkan pada 17 Oktober 2024. Oleh karenanya, ia meminta kepada pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya agar dalam membuat perizinan pembangunan dan sebagainya merujuk pada regulasi tersebut. 

 

"Harapan kami Perda ini dijalankan sesuai dengan yang seharusnya, dipatuhi, dan di tatati. Jangan sampai terjadi  pelanggaran," pintanya.

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jateng, Hanung Triyono menjelaskan, sosialisasi perda ini merupakan bagian dari pembinaan penataan ruang. 

Selain itu, juga memberikan pemahaman bagi para pemangku kepentingan terkait pemanfaatan ruang dan pengendalian tata ruang.

 

 “Sehingga mampu mewujudkan tata ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan,” ujar dia.(EF)