Pengendalian Banjir Jadi Pilar Utama Semarang Menuju Kota Berkelanjutan 2025
Rabu, 8 Januari 2025 - 18:26 WIB
Sumber :
Kemudian penambahan unit pompa dengan kapasitas total 2.500 liter per detik di titik rawan banjir seperti Semarang Utara dan Timur.
Selain itu, ada pembangunan Bendung Kanal Banjir Barat yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas saluran air hingga 30% dan mengurangi genangan di kawasan strategis.
Upaya pengedalian banjir lainnya, sistem drainase modern dirancang dengan anggaran Rp1,8 triliun untuk memastikan aliran air yang lebih efisien.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Halaman Selanjutnya
Pengendalian banjir tidak hanya bertujuan untuk mengurangi kerugian material tetapi juga mendukung produktivitas kota. Data dari Dinas Pekerjaan Umum menunjukkan bahwa banjir pada 2024 menyebabkan kerugian ekonomi sebesar Rp850 miliar, termasuk kerusakan infrastruktur, hilangnya produktivitas kerja, dan penurunan kualitas hidup masyarakat.