Tekanan Inflasi Jawa Tengah Mereda Pasca Nataru 2025
- TJ Sutrisno
Kenaikan harga beberapa komoditas pangan berpengaruh terhadap peningkatan harga nasi dengan lauk yang mendorong tekanan inflasi pada Kelompok Penyediaan Makanan, Minuman/Restoran hingga mencapai andil sebesar 0,04% (mtm).
Peningkatan tekanan inflasi juga terjadi pada Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya (andil 0,03%; mtm) yang disebabkan oleh kenaikan harga emas perhiasan seiring dengan peningkatan harga emas dunia akibat ketidakpastian global. Berdasarkan data Trading Economics, harga emas dunia meningkat sebesar 5,22% dibandingkan bulan lalu.
Dalam rangka menjaga inflasi berada pada rentang sasaran, Bank Indonesia bersama dengan para pemangku kepentingan di daerah yang tergabung dalam Forum Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah akan terus berkoordinasi dan bekerja sama melaksanakan berbagai program pengendalian inflasi. Termasuk upaya mitigasi dampak deflasi, bagi masyarakat maupun pelaku usaha. Dengan demikian inflasi Provinsi Jawa Tengah dapat terjaga di rentang sasaran 2,5±1%.(TJ)