Siswa SMA Lulus Dilarang Konvoi, Gubernur Ahmad Lutfi: Mending Yasinan!

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi temui siswa saat membuka Rumah Rakyat.
Sumber :
  • Dok

VIVA Semarang – Pengumuman kelulusan siswa jenjang SMA, SMK, dan SMA Luar Biasa di bawah naungan Pemprov Jateng dilakukan pada 5 Mei 2025.

Gubernur Turunkan Tarif Bus BRT Trans Jateng Jadi Rp1.000 Untuk Buruh

Pengumuman kelulusan sekolah ini dilaksanakan secara daring melalui website masing-masing sekolah dan media daring lainnya sekurang-kurangnya pukul 18.00 WIB.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor: 400.3.8/71/2025 tentang Pelaksanaan Pengumuman Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan SMA, SMK, dan SLB, Provinsi Jawa Tengah Tahun Ajaran 2024/2025.

Isu Solo Jadi Daerah Istimewa, Gubernur Jateng Bilang Begini

Tradisi perayaan kelulusan Siswa SMA dan SMK biasanya dilakukan siswa dengan konvoi keliling kota dan aksi corat-coret baju seragam. Tapi euforia konvoi seringkali berujung tak sedap bahkan tawuran.

Hal ini membuat Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi langsung mengeluarkan larangan konvoi bagi siswa saat merayakan kelulusan.

Jateng Gaspol Promosikan Wisata ke Dunia!

"Kita jaga, tak merusak, tak foya-foya apalagi sampai melanggar hukum,” kata Luthfi di sela acara Musrenbang RPJMD Provinsi Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang pada Senin, 5 Mei 2025.

Luthfi bahkan meminta siswa yang lulus untuk lebih merenung dan beribadah sebagai ungkapan rasa syukur.

"Lebih baik pengajian Yasinan di Masjid atau beribadah ke gereja. Mudah dan tidak memerlukan biaya," ungkapnya.

Menurut Luthfi, momentum kelulusan bukanlah puncak dari segala-galanya. Kelulusan justru menjadi pintu awal menuju tahapan berikutnya. Bagi siswa yang akan melanjutkan jenjang pendidikan tinggi, maka harus segera bersiap.

Termasuk bagi siswa yang akan bekerja, maka harus melatih keterampilan, sebagaimana yang dibutuhkan oleh dunia usaha. Hal itu justru akan lebih bermanfaat untuk masa depan anak.(TJ)