Korban Banjir Grobogan Masih Mengungsi, Wagub Jateng Kirim Bantuan Ratusan Juta Rupiah

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin cek banjir di Grobogan.
Sumber :
  • Dok

“Senang sekali bisa dikunjungi. Beliau menyempatkan waktu di tengah kesibukannya untuk melihat kami,” ucapnya dengan wajah gembira.

Senilai 1 Triliun, Pemkot Semarang Pastikan Kementerian PUPR Bantu Penanganan Banjir di Timur Semarang

Hal serupa dirasakan Parmi, seorang ibu paruh baya yang sedang duduk di depan rumahnya yang masih terendam air setinggi sekitar 50 sentimeter. Ia menceritakan dengan mata berkaca-kaca tentang evakuasi menggunakan perahu dan kekhawatirannya untuk kembali ke rumah.

“Banjirnya setinggi dada. Kemarin dievakuasi pakai perahu. Saya mengungsi sejak hari Sabtu. Ini baru pulang mau lihat rumah, tapi masih takut masuk. Semua barang-barang jatuh,” ujarnya dengan nada sedih.

Jateng Realisasikan Pendapatan Pajak Rp3,77 Triliun

Informasi tambahan, jumlah pengungsi akibat banjir di Grobogan mencapai 274 orang, sebagian besar adalah lansia, ibu-ibu, dan anak-anak.

Banjir di Grobogan mulai terjadi pada Jumat malam (16/5/2025) akibat hujan deras yang menyebabkan sungai meluap dan tanggul jebol.

Pemprov Jateng Buka Peluang Kerjasama Anti Bullying dengan Lembaga Penyelenggara Boarding School

Banjir melanda beberapa desa di Grobogan, antara lain Kecamatan Tegowanu (Desa Sukorejo, Tanggirejo, Medani), Tanggungharjo (Desa Sugihmanik), Gubug (Desa Penadaran), Godong (Desa Tungu, Latak, Manggarmas, Harjowinangun), Karangrayung (Desa Termas, Putatnganten, Temurejo), Kedungjati (Desa Padas), dan Kradenan (Desa Kuwu).

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk melakukan normalisasi Sungai Tuntang.

Halaman Selanjutnya
img_title