Asik Karaoke Seorang Pria Tewas Dihujam 4 Tusukan 2 Temannya

TKP Penganiayan Berujung Tewasnya Seorang Pria Di Kab Semarang
Sumber :

Viva Semarang – Supratiyo alias Pak Ndek (48), warga Kota Semarang, tewas setelah mengalami penusukan di tempat hiburan karaoke Di daerah Galpanas, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, pada Senin malam, 28 Juli 2025. Pelaku berinisial B (28 tahun) dan D (32 tahun) warga Bergas, berhasil ditangkap kurang dari enam jam pasca kejadian.

Diberitakan Pungli, Sekda Kab. Semarang Lapokan Akun IG 'DinasKegelapan' Ke Polisi

Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Bodia Teja Lelana, membenarkan peristiwa berdarah ini. 

“ Korban meninggal dunia di RS Ken Saras pada pukul 01.17 WIB. Pelaku dua orang, keduanya sudah diamankan Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 WIB,” ujarnya, Selasa, 29 Juli 2025.

Satu Tewas 6 Luka - Luka, Kecelakaan Di Tol Semarang - Solo KM 465A

Dijelaskan oleh Kasat Reskrim, Peristiwa ini dilatarbelakangi dari sakit hati dan pesta miras. Sebelum kejadian, korban bersama para pelaku dan dua rekannya sempat pesta minuman keras. Setelah berpencar, korban menuju tempat karaoke bersama dua rekannya. Tak lama kemudian, pelaku B mengajak D untuk menyusul korban setelah menceritakan masalah pribadi yang dimilikinya.

“ Sekitar pukul 22.00 WIB, keduanya mendatangi korban sambil membawa pisau dapur yang dibawa dari rumah, lalu langsung menikam korban di lokasi karaoke,” jelas AKP Bodia.

Truk Muatan Kayu Masuk Halaman Rumah Warga, Sopir Tewas di Tempat

Korban mengalami empat luka tusuk, dua di perut dan dua di dada, serta luka sabetan di jari dan telinga akibat upaya menangkis serangan. Rekan korban sempat membawanya ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Sementara itu, kedua pelaku melarikan diri sebelum akhirnya ditangkap polisi di wilayah Bergas.

Hasil penyelidikan mengungkap bahwa kedua pelaku adalah residivis. B pernah terjerat kasus penyalahgunaan obat daftar G pada 2018 dan pencurian pada 2021. Sedangkan D tercatat tiga kali terlibat kasus pidana, yakni penganiayaan (2015 dan 2020) serta pengeroyokan (2017).

Halaman Selanjutnya
img_title