Dukung Program Pesantren Ramah Anak, Nawal Yasin Tekankan Pentingnya Membangun Budaya Inklusif

Bunda Forum Anak Nasional Jateng, Nawal Yasin dukung pesantren ramah anak.
Sumber :
  • Dok

"Kita tidak hanya butuh SOP, tapi bagaimana internalisasi nilai-nilai ini betul betul dikembangkan. Bukan hanya untuk anak, tapi juga stake holder lain, entah itu pengasuh atau pengurus, dan sebagainya," ungkap Nawal. 

Satgas Pusat MBG Akan Berkantor di Jawa Tengah

Selain itu, pihak pesantren juga harus memastikan hak-hak anak terpenuhi dengan baik. Mulai dari pendidikan, kesehatan atau gizi, serta sarana dan prasarana yang layak. 

"Kemudian prinsipnya anti kekerasan, terakhir harus ada partisipasi aktif dari anak. Libatkan mereka dalam setiap diskusi," ucap Pengasuh Ponpes Al-Anwar Rembang ini. 

Jateng Terima 170 Bantuan Kursi Roda dari Australia Untuk Penyandang Disabilitas

Tidak hanya itu, pencegahan terhadap kekerasan seksual juga perlu dilakukan. Nawal mendorong pihak pesantren membentuk manajeman pengaduan dan mekanisme rehabilitasi apabila terdapat korban. 

"Terakhir kita harus menjadi konsultan sebaya, untuk bisa menjadi teman bagi teman yang lain," tegas istri Wakil Gubernur Jateng tersebut. 

Jateng Target Juara MQK Nasional di Sulawesi Selatan

Diketahui, pesantren ramah anak ialah salah satu program yang terus digalakkan di Jawa Tengah. Bahkan Pemprov sudah bekerja sama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Jateng, UNICEF, dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Klaten.

Berbagai upaya pun telah dilakukan oleh Pemprov Jateng. Seperti pembentukan pilot project pesantren ramah anak di Ponpes Al Anwar IV dan Ponpes Alhamdulillah Kabupaten Rembang. Dua pesantren tersebut sudah memiliki Satgas Anti-Bullying. 

Halaman Selanjutnya
img_title