Dokter Spesialis Keliling Lereng Merbabu, Ibu Hamil Berbondong-bondong Periksa

Dokter spesialis periksa ibu hamil di desa lereng Merbabu
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang, Kesehatan – Program Spesialis Keliling (Speling) Jawa Tengah telah melayani pemeriksaan hingga ke pelosok. Yang terbaru, para dokter spesialis itu melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di lereng Gunung Merbabu. Tepatnya di Desa Kragilan, Kecamatan Pakis, Magelang, Rabu (3/9/25).

Bandara Ahmad Yani Resmi Layani Rute ke Malaysia, Ini Jadwalnya

Masyarakat sedari pagi berduyun menuju Balai Desa yang diselimuti kabut yang berhawa sejuk menyegarkan. Mereka ingin mendapatkan layanan kesehatan gratis dari para dokter spesialis dari RS Moewardi, RSJD Arif Zainudin, RSUD Candi Umbul, dan Balkesmas Magelang. 

Diantara lebih dari 100 orang, ada 18 ibu hamil yang datang untuk memeriksakan kehamilannya. Salah satunya adalah Siska Rahma Handayani, warga Desa Kragilan.

Bandara Ahmad Yani Resmi Layani Penerbangan Antar Negara, BI Fasilitasi Transaksi Lewat QRIS

Ia bersyukur karena bisa langsung dilayani dokter spesialis kandungan

Alhamdulillah, kalau biasanya harus ke spesialis itu jaraknya jauh. Jadi program ini sangat membantu saya,” lanjutnya.

Jawa Tengah Deflasi di Bulan Agustus 2025 Karena Penurunan Harga Pangan

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menyampaikan, kegiatan Speling selalu mendapat respon positif dari masyarakat. Misalnya di Desa Kragilan yang mulanya ditargetkan 152 orang, justru yang datang 162 orang.

Pasien terbagi dalam beberapa pelayanan. Pelayanan spesialis penyakit dalam sebanyak 77 orang, pemeriksaan anak 30 orang, pemeriksaan spesialis paru sebanyak 21 orang.

Selain itu, pemeriksaan spesialis jiwa sebanyak 5 orang, dan pemeriksaan spesialis kandungan/Obgyn 18 orang.

"Hingga saat ini, program Speling di Jawa Tengah telah menjangkau 422 desa di 35 kab/kota dengan total sasaran 46.882 orang," jelasnya.

Program Speling adalah inisiatif kolaboratif antara Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah kabupaten/kota. Program ini juga memberikan kesempatan bagi dokter puskesmas untuk mendapatkan ilmu dan pelatihan dari dokter spesialis yang bertugas,” ungkapnya. (TJ)