Kasus Bullying Terjadi di Semarang, Mbak Ita Instruksikan Ini ke Jajarannya

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu
Sumber :

Viva Semarang – Kasus bullying terjadi di Kota Semarang yang dialami oleh siswa SD di Tembalang.

Mbak Ita Pimpin 57 Kloter ASN Gelar Aksi Korpri Berbagi

Menanggapi kasus perundungan itu, Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dengan tegas menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan upaya pencegahan. Langkah ini diambil setelah adanya kasus bullying yang viral di media sosial, melibatkan anak-anak sekolah di wilayah Semarang.

Mbak Ita, sapaan akrab wali kota telah meminta Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), serta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan untuk mengaktifkan kembali program-program pencegahan bullying, salah satunya adalah program “Rumah Duta Revolusi Mental” (RDRM).

Cegah Aksi Kenakalan Remaja, Pemkot Semarang Komitmen Membina Pelajar

 

“Saya sudah minta kepada Dinas Pendidikan, kan kita punya Rumah Duta Revolusi Mental yang termasuk juga UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak untuk melakukan kegiatan sosialisasi  terkait bullying agar diadakan lagi seperti dulu. Mungkin bisa dilaksanakan di Simpang Lima maupun Car Free Day,” ujarnya pada Selasa (10/9). 

Mbak Ita Ajak Seluruh Camat dan ASN Tegaskan Komitmen Jaga Netralitas di Pilkada 2024

 

Pihaknya menyampaikan program tersebut dulu aktif diselenggarakan sebelum Covid-19 dan kini perlu dihidupkan lagi dengan harapan supaya anak-anak lebih terlindungi.

Halaman Selanjutnya
img_title