Pengasuh Ponpes Santri Ndalan Hadiri Deklarasi Dukungan Untuk Agustin-Iswar di Pilwalkot Semarang
Ia juga menekankan bahwa kerukunan bukan hanya sekedar soal toleransi, tetapi tentang komitmen untuk menciptakan hubungan antar masyarakat yang saling menghargai dan mendukung, meski ada perbedaan keyakinan, latar belakang, atau pandangan hidup. Dalam konteks politik yang sering kali memecah belah masyarakat, pesan ini sangat relevan.
Gus Huda mengingatkan pentingnya menjaga kebersamaan di tengah masyarakat yang majemuk. Ia menekankan bahwa perbedaan, baik dalam keyakinan agama maupun pandangan politik, harus dilihat sebagai kekayaan yang memperkaya kehidupan sosial. Keragaman seharusnya menjadi alasan untuk memperkuat ikatan sosial, bukan malah menjadi penyebab konflik.
“Masyarakat yang hidup dalam perbedaan dapat tetap harmonis jika kita saling menghargai. Setiap keyakinan dan kepercayaan harus dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab, tanpa harus menyinggung atau merugikan pihak lain,” tandasnya.
Dalam tausiahnya, Ia juga mengutip salah satu riwayat Nabi Muhammad SAW yang menggambarkan betapa pentingnya menjaga hubungan baik dengan semua lapisan masyarakat, terlepas dari latar belakang agama.
