Eksotisnya Jembatan Kaca Tinjomoyo  Semarang di Atas Sungai Kaligarang

Jembatan kaca Tinjomoyo Semarang.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Pemerintah Kota Semarang telah membangun sebuah jembatan kaca di area hutan wisata Tinjomoyo, Banyumanik Semarang. Jembatan itu menggunakan lantai tempered laminated glass dengan beberapa segmen, yang per segmen 2,5 meter X 1,5 meter dengan tebal 61,56 milimeter. Sementara untuk bentang jembatan sepanjang 64 meter dan lebar 1,5 meter.

Wah Enaknya, Sekolah di 41 SMP Swasta Kota Semarang Ini Gratis

Jembatan membentang di atas Sungai Kaligarang itu, nantinya akan menjadi ikon salah satu ikon wisata di Tinjomoyo melengkapi spot-spot lainnya yang sudah ada. Selain itu jembatan berwarna merah tersebut akan menyedot banyak pengunjung sehingga meramaikan kawasan wisata Semarang di Tinjomoyo.

Lalu kapan Jembatan Kaca Tinjomoyo ini dibuka untuk umum?

Wali Kota Semarang Rilis Hasil Riset BRIN, Sampah Plastik Jadi Petasol Pengganti Bio Solar

Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan, Jembatan Tinjomoyo dibangun oleh Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang. Proyek Jembatan Kaca Tinjomoyo menurut laman resmi semarangkota.go.id dibangun menggunakan APBD Kota Semarang senilai Rp 11.102.762.061.

Ia menyatakan akan melakukan pembenahan dan fokus pembangunan sarana dan prasarana (Sarpras) tempat-tempat wisata pada 2024 ini, setelah sebelumnya lebih fokus pada event-event sebagai magnet untuk meningkatkan kunjungan wisata. Namun tahun ini, penanganan sarana prasarana tempat wisata akan berusaha diperhatikan.

Wali Kota Semarang Serahkan Santunan Kematian bagi Warga Miskin dan BLT DBHCHT Buruh Rokok

"Tahun 2024 ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang saya minta untuk memprioritaskan pembangunan sarana dan prasarana, tidak hanya di lokasi wisata Tinjomoyo tapi juga Taman Lele, Goa Kreo, dan sebagainya," kata Mbak Ita, sapaan akrabnya, Kamis (18/1/2024).

Walikota mengungkapkan, dari kajian yang ada, ternyata ditemukan permasalahan yang harus segera dilakukan pembenahan-pembenahan.

"Jembatan kaca tersebut belum memenuhi standar operasional sehingga masih perlu banyak pembenahan. Masih 3/4 sehingga perlu dibangun 1/4nya lagi agar sampai ke seberang," jelas Mbak Ita.

Selain itu perlu juga melengkapi tempat wisata tersebut dengan fasilitas tambahan seperti toilet, tempat istirahat, dan tempat tunggu, serta loker barang.

"Masih perlu kajian dan planning mendalam. Jembatan Kaca Tinjomoyo belum bisa beroperasi pada 2024 ini. Kita fokus ke sarpras dan melengkapi fasilitas yang harus ada, sebelum membuka jembatan kaca Tinjomoyo," tegasnya.(TJ)