Ribuan Anggota PGRI Kab. Semarang Iuran Bangun Gedung Senilai Rp. 2.5 Miliar
Semarang –Setelah 78 tahun akhirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Semarang mempunyai gedung sendiri. Perjuangan para Guru untuk memiliki gedung PGRI tidak berjalan mudah karena mereka harus iuran untuk bisa mewujudkan gedung senilai Rp. 2.5 miliar.
Gedung PGRI berada di area Gor Wujil Pandanaran Ungaran gedung tersebut dibangun diatas tanah seluas 18x25 meter persegi yang dipinjamkan oleh Pemkab Semarang.
Ketua PGRI Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo Priyatmo mengatakan anggaran pembagunan berasal dari swadaya anggota. Ada 7.255 anggota yang ikut iuran guna membangun.
" Sekitar Rp 2,55 miliar terkumpul dan kita gunakan untuk membangun. Iuran untuk P3K Rp 150 ribu tiga sampai enam bulan Rp 450 ribu kemudian ASN 200 ribu tiga kali jadi 600 ribu,"jelasnya.(Jumat,26/4/2024).
Katon juga mengatakan ada 7.255 anggota aktif dan calon anggota 3.000. Tentu dengan jumlah anggota tersebut membuat keberadaan kantor baru menjadi pelengkap untuk mempermudah koordinasi. Ia juga menegaskan seluruh uang yang terkumpul semuanya digunakan membangun gedung baru. Gedung Aula PGRI Kabupaten Semarang pun dapat digunakan oleh anggota dengan gratis.
" Ini kan sudah ditunggu 78 tahun oleh teman-teman. Ketika kita rapat akan membangun kantor baru langsung semangat dan alhamdulillah selesai,"imbuhnya.
Bupati Semarang Negsti Nugraha yang meresmikan langsung Gedung PGRI, mengucapkan selamat kepada anggota PGRI Kabupaten Semarang atas selesainya pembangunan kantor barunya. Ngesti mengapresiasi gotong-royong yang dilakukan anggota PGRI. Ngesti mengatakan peranan PGRI tentunya berdampak positif bagi pemerintah. Dengan diangkat guru P3K 1.700an digelombang pertama dan 580 gelombang ke tiga bisa membantu mencukupi kebutuhan guru yang ada di Kabupaten Semarang.