Menjelajahi Candi-Candi Indah di Klaten, Ada Candi yang Dibangun Sebagai Tanda Cinta

Candi Plaosan Klaten Jawa Tengah.
Sumber :
  • Instagram @candiplaosanofficial

Viva Semarang, Wisata Klaten adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Daerah ini dikenal dengan keberagaman situs sejarah dan warisan budaya yang kaya. Salah satu daya tarik utama dari Klaten adalah adanya sejumlah candi yang tersebar di daerah ini. Candi-candi tersebut tidak hanya menjadi bukti peradaban masa lalu, tetapi juga memperlihatkan keindahan arsitektur kuno yang menakjubkan.

5 Air Terjun yang Paling Dekat Dengan Salatiga, Keindahannya Mirip di Ubud Bali

Uniknya, candi-candi di Klaten ini ada yang berada di dalam kompleks Candi Prambanan yang berada di Sleman.

Berikut adalah beberapa candi terkenal yang dapat ditemukan di Klaten dan menjadi destinasi wisata unggulan.

Wisata Baon Pinus Gonoharjo, Kendal: Keindahan Alam Pegunungan dan Pemandian Air Panas

Candi Sewu Klaten Jawa Tengah.

Photo :
  • Dinas Pariwisata DIY.

1. Candi Sewu

5 Wisata Terbaru di Sumowono Jawa Tengah, Nikmati Pesona Alam dan Kuliner Lezat

Tidak jauh dari Candi Prambanan, terdapat Candi Sewu, yang merupakan candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur. Candi ini dibangun pada abad ke-8 pada masa yang sama dengan Candi Prambanan. Candi Sewu memiliki lebih dari 200 candi kecil yang mengelilingi candi utama. Bangunannya yang megah dan penuh dengan relief Buddha serta kisah-kisah kehidupan Buddha menjadikannya tempat yang menarik untuk dikunjungi.

Candi Sewu sering kali dianggap sebagai "saudara" dari Candi Prambanan, meskipun keduanya memiliki latar belakang agama yang berbeda—Hindu dan Buddha. Keberadaannya menunjukkan hubungan antara dua agama besar yang berkembang di wilayah Jawa pada masa itu.

Untuk masuk ke Candi Sewu, wisatawan harus lewat gerbang utama Candi Prambanan.

Candi Bubrah Klaten Jawa Tengah.

Photo :
  • Explore Klaten

2. Candi Bubrah

Candi Bubrah adalah salah satu situs sejarah yang terletak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang masih menyimpan banyak misteri dan keindahan arsitektur Hindu kuno. Meskipun Candi Bubrah tidak sepopuler Candi Prambanan atau Candi Sewu, candi ini tetap menyimpan daya tarik tersendiri bagi para peneliti sejarah dan wisatawan yang mencari pengalaman bersejarah yang lebih tenang dan tersembunyi.

Candi Bubrah diperkirakan dibangun pada abad ke-9, bersamaan dengan pembangunan Candi Prambanan, pada masa kejayaan Kerajaan Mataram Hindu. Candi ini berada di kompleks yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan candi-candi besar lainnya di sekitarnya. Keberadaannya mungkin berkaitan dengan pengaruh agama Hindu pada masa itu, khususnya terkait dengan pemujaan terhadap Dewa Siwa.

Menurut beberapa catatan, nama "Bubrah" sendiri diambil dari kata dalam bahasa Jawa yang berarti "rusak" atau "hancur". Hal ini merujuk pada kondisi candi yang sebagian besar telah mengalami kerusakan dan kehancuran. Sebagian besar struktur bangunan candi hanya tersisa dalam bentuk puing-puing batu yang tersebar di sekitar lokasi. Walau demikian, keberadaan Candi Bubrah tetap penting dalam sejarah arkeologi Indonesia, karena memberikan gambaran tentang bentuk bangunan dan keagamaan pada masa itu.

Sama seperti Candi Sewu, untuk masuk ke Candi Bubrah wisatawan harus lewat gerbang Candi Prambanan karena berada dalam satu kompleks.

Candi Plaosan Klaten Jawa Tengah.

Photo :
  • Instagram @unit.plaosansojiwanofficial

3. Candi Plaosan

Candi Plaosan, yang terletak di desa Bugisan, Klaten, adalah kompleks candi yang terdiri dari dua kelompok utama, yaitu Candi Plaosan Lor (utara) dan Candi Plaosan Kidul (selatan). Candi ini adalah peninggalan dari abad ke-9, yang dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram. Candi ini berbeda dengan Candi Prambanan, karena menunjukkan pengaruh Buddha yang kental meskipun berada di kawasan yang dekat dengan Candi Hindu.

Keunikan Candi Plaosan terletak pada arsitektur dan relief yang menggambarkan kehidupan Buddha serta kehidupan sehari-hari masyarakat pada masa itu. Keindahan Candi Plaosan menjadikannya salah satu tujuan wisata budaya yang wajib dikunjungi di Klaten.

Candi Plaosan juga terkenal sebagai candi cinta karena dibuat oleh Rakai Pikatan untuk istri tercintanya.

Candi Plaosan berada di sisi timur Candi Prambanan, tapi tidak berada dalam satu kompleks. Sehingga wisatawan bisa masuk ke sini melalu gerbang Candi Plaosan dengan harga tiket yang lebih murah.

Candi Sojiwan Klaten Jawa Tengah.

Photo :
  • Instagram @unit.plaosansojiwanofficial

4. Candi Sojiwan

Candi Sojiwan adalah salah satu candi Hindu yang terletak di Desa Kebondalem, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, sekitar 12 km di sebelah timur Yogyakarta. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-8 atau ke-9, pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra, yang juga membangun Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Candi Sojiwan memiliki struktur arsitektur yang sederhana namun menarik. Candi ini diperkirakan digunakan sebagai tempat pemujaan dewa Siwa, seperti halnya Candi Prambanan. Pada awalnya, candi ini diperkirakan memiliki banyak relief yang menggambarkan cerita-cerita Hindu, namun banyak yang rusak seiring berjalannya waktu.

Candi Sojiwan mengalami kerusakan berat akibat gempa bumi yang melanda Yogyakarta dan sekitarnya pada tahun 2006. Meskipun demikian, upaya pemugaran telah dilakukan untuk menjaga keberadaan candi ini. Pengunjung yang datang dapat menikmati keindahan candi ini yang dikelilingi oleh sawah hijau dan lanskap alam yang menenangkan.

Candi Sojiwan, meskipun tidak sebesar dan seterkenal Candi Prambanan, tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia dan merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi di sekitar Yogyakarta.

Lokasi Candi Sojiwan cukup strategis karena hanya berjarak 1 km dari Stasiun Brambanan, sehingga mudah diakses.(TJ)