Nikmatnya Tahu Petis, Jajanan Khas Semarang yang Legendaris
- TJ Sutrisno
Viva Semarang – Kuliner berbumbu petis menjadi salah satu ciri khas daerah pesisir seperti Kota Semarang. Rasa udangnya yang pekat membuat petis cocok untuk cocolan maupun campuran saus pada masakan berbahan tahu. Sebut saja tahu gimbal, tahu pong, tahu kupat, hingga tahu petis. Menu-menu Itu tadi adalah kuliner khas Semarang yang nikmat karena petis.
Nah, diantara menu itu tadi, tahu petis menjadi satu-satunya menu yang dicocol petis. Bahkan memakai petis paling banyak diantara yang lain. Satu potong tahu goreng bisa memakai satu sendok makan saus petis
Salah satu warung tahu petis populer dan legendaris adalah Tahu Petis Prasojo. Lokasinya di kawasan kuliner Simpang Lima yang berada pusat Kota Semarang. Dan di setiap malam, terutama malam minggu dan tentu saja malam tahun baru, warung ini diserbu pembeli yang ingin menyantap cemilan gorengan hangat khas Kota Semarang itu.
Pak Prasojo, pemilik warung mengatakan, ia membuka warung tahu petis sejak tahun 1981. Tempatnya tetap sama seperti sekarang.
"Dari pertama buka ya tahu petis ini andalannya. Lalu sekarang ada mendoan, pisang goreng, lunpia, bakwan, dan tahu susur," kata Pak Prasojo.
Tahu petis dibuat dari tahu putih lebar yang kemudian dibagi dua. Saat digoreng bagian tengahnya akan mengembang. Nantinya bagian tengah ini akan diisi dengan petis berwarna hitam.
Petis yang dipakai, kata Prasojo, didapat dari perajin petis di Juwana Pati. Petis merupakan olahan dari sisa udang yang dibuat menjadi saus kental agak padat.