Beli Rumah Lewat Tapera, Ini Simulasi KPR Unit Seharga Rp 300 Juta, Lebih Murah dari KPR Komersil

Rumah Hunian Tapera
Sumber :
  • Istimewa

Semarang – Saat ini sedang hangat-hangatnya pembicaraan soal Tapera atau Tabungan Perumahan Rakyat. Ini karena pemerintah akan memperluas aturan potongan gaji untuk Tapera dari sebelumnya hanya untuk pegawai pemerintah, kini juga akan diberlakukan kepada pekerja non pemerintah. 

Harga Sayur Anjlok, Dispertanikap Kab. Semarang Genjot Sosialisasi Pertanian Organik

Nah, rehat dulu dari pro kontra Tapera. Mari cek informasi ini, bahwa ternyata Tapera bisa memberikan Kredit Perumahan atau KPR.

 

Smartphone Poco F6 Meluncur di Indonesia, Spesifikasi dan Harganya Bikin Keder Merek Lain

Melansir VIVA, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengungkapkan, simulasi manfaat dana peserta Tapera. Sebab, peserta bisa menghemat cicilan pembelian hunian tapak atau rumah susun (rusun) sebesar Rp 952.531 per bulannya. 

 

Realisasi Program Tuku Lemah Oleh Omah Jateng Capai 1.790 Unit

Hal ini diungkap oleh Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho melalui data paparannya pada konferensi pers Rabu, 5/6/2024. Dalam paparan Heru, dijelaskan perbandingan peserta KPR Tapera dengan KPR Komersil yang sama-sama memiliki gaji sebesar Rp 6 juta per bulan, dan masuk ke dalam Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). 

 

Berdasarkan simulasi itu, peserta Tapera mengambil KPR senilai Rp 300 juta, dengan tenor 20 tahun. Uang muka yang dikenakan sebesar 1 persen, dan plafon KPR sebesar Rp 297.000.000. 

 

Kemudian peserta KPR Tapera dikenakan suku bunga tetap sebesar 5 persen per tahun, dengan cicilan bulanan senilai Rp 1.960.069. 

 

Bandingkan dengan KPR komersil yang dikenakan suku bunga floating 11 persen, dengan cicilan Rp 3.065.600. 

 

Lalu dalam simulasi itu peserta juga dikenakan beban bunga tabungan Tapera sebesar 3 persen menjadi Rp 180 ribu. Sehingga total beban peserta Tapera menjadi Rp 2.140.069 per bulan. Namun, untuk KPR Komersil tidak dibebankan tabungan Tapera. 

 

Tetapi bila dihitung selisih cicilan KPR Komersil sebesar Rp 3.065.600, maka KPR Tapera lebih rendah yang sebesar Rp 2.140.069. 

 

Selain itu, peserta Tapera juga mendapatkan pengembalian tabungan masa pensiun berdasarkan asumsi penghasilan tetap. Hal ini terdiri dari akumulasi pokok tabungan Rp 43,2 juta dan estimasi imbal hasil 4 persen per tahun senilai Rp 19,19 juta. 

 

Adapun dengan membandingkan keduanya, KPR Tapera dinilai bisa lebih murah karena peserta bisa menghemat cicilan Rp 952,53 per bulan hingga Rp 222,12 juta selama 20 tahun KPR. 

 

Maka total pengembalian tabungan Tapera mencapai Rp 54,79 juta dalam 20 tahun. Sehingga total benefit program Tapera dari selisih beban KPR Rp 222,12 juta ditambah pengembalian tabungan Rp 54,74 juta menjadi Rp 276,87 juta.(EF)