Kisah Desa Brongkol Menjaga Asa dan Meraih Sejahtera dengan Kopi dan Durian
- TJ Sutrisno
"Kami sudah memakai pupuk kandang yang hasilnya tentu lebih bagus. Tanaman juga kita remajakan dengan bibit dari pohon tua yang berkualitas, kita perbanyak dengan sistem stek. Hasilnya bisa kita lihat kualitasnya, durian Brongkol beberapa kali juara kontes durian tingkat nasional," jelas Heru sambil mempersilakan penulis mencoba durian unggul yang baru saja dibelah.
Ukurannya sedang, bentuk bulat penuh dan tanpa bengkok. Harumnya cukup merebak dan menggugah selera. Daging durian ini cukup mudah dikelupas dari bijinya, serta tebal dan kesat. Dan rasanya manis agak sedikit pahit, ciri rasa durian juara.
Kades Heru Sandhora mengungkapkan, betapa durian ini mampu membuat warga Desa Brongkol sejahtera. Dengan kualitas durian yang berkualitas, maka harganya pun juga bagus.
"Yang mendapat hasil itu, yang pertama tentu petani pemilik pohon, yang kedua buruh pemetik, lalu pedagang eceran, serta pelaku UMKM yang mengolah durian menjadi makanan dan minuman khas," ungkapnya.
Selain itu, ada lagi efek menguntungkan dari kunjungan wisatawan yang ingin melihat dari dekat desa penghasil durian. Seperti pedagang kuliner, serta oleh-oleh bibit pohon durian.
Tak heran jika Desa Brongkol dengan komoditas kopi dan duriannya ini, masuk dalam daftar Desa Sejahtera Astra.(Teguh Joko Sutrisno/Jurnalis Viva)