Perajin Gula Semut Naik Kelas Lewat Pendampingan Sejahtera Astra
- IG semedo manise
Viva Semarang – Desa Sejahtera Astra (DSA) Semedo berada di Kecamatan Pekuncen Banyumas, Jawa Tengah. Desa ini punya komoditas unggulan yaitu gula kelapa.
Paling tidak 30 persen penduduk di Desa Semedo berprofesi sebagai perajin gula kelapa. Sayangnya, hasil yang didapat petani penderes kelapa tak semanis gula yang mereka hasilkan. Justru tengkulak yang mendulang banyak uang dari mengepul gula kelapa dari petani dan dijual ke pasar dengan harga tinggi.
Sampai kemudian penderes dan perajin gula kelapa Desa Semedo mengolah gula kelapa menjadi gula semut. Dengan bentuknya yang seperti gula pasir, maka penggunaan gula semut jadi lebih mudah untuk pemanis minuman yang sehat.
Hal itu tak lepas dari peran Ahmad Sobirin, pemuda Desa setempat yang baru saja lulus dari UGM Yogyakarta.
Ia pulang ke desanya dan mencoba membangkitkan nasib petani dan perajin gula kelapa. Ia pun menyampaikan ide untuk mengolah nira kelapa tidak menjadi gula kelapa tapi menjadi gula semut.
Setelah melakukan perjuangan panjang, Sobirin mampu mengangkat derajat petani dan perajin gula semut, bahkan lewat jaringan yang ia miliki, gula semut Desa Semedo bisa diekspor.
Sepak terjang Ahmad Sobirin berbuah manis. Ia pun mendapat penghargaan dari Astra International yang menggelar ajang Satu Indonesia Award 2016. Sobirin mendapat penghargaan di bidang kewirausahaan.
Ia pun mendapat kepercayaan dari Astra untuk mendampingi Desa Semedo menjadi Desa Sejahtera Astra di tahun 2018
Semenjak itu, Astra melakukan pendampingan dan pelatihan di Desa Semedo. Antara lain di bidang manajemen keuangan, pemasaran dan produksi. Program Desa Sejahtera Astra juga memberi pelatihan soal mentalitas agar bisa bersaing dalam jangka panjang.
Alhasil, produksi dan penjualan gula semut dari Desa Semedo meningkat pesat. Bahkan dengan kesejahteraan petani yang meningkat, Desa Semedo pun naik status dari Desa Tertinggal menjadi Desa Berkembang.
"Alhamdulilah pendapatan petani dengan mengolah gula semut meningkat, karena produksi meningkat dan penjualan yang bagus, selain itu harga gula semut juga tinggi," kata Sobirin dikutip dari Channel Semedi Manise Sejahtera.(Teguh Joko Sutrisno/Viva)