Mengenal Pentingnya Greenflation yang Disebut Mahfud MD Pertanyaan Recehan

Debat Cawapres Pilpres 2024.
Sumber :
  • Istimewa

Contohnya bisa dilihat pada perbandingan kendaraan listrik yang memerlukan lebih banyak mineral dibandingkan dengan kendaraan konvensional, atau pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai yang memerlukan ketersediaan tembaga dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga gas.

Ganjar Dihadang Pendukung Prabowo di Balikpapan, Eh Malah Diajak Makan Bareng

Kenaikan harga logam dasar dan mineral ini terjadi karena permintaan yang tinggi tidak diimbangi dengan peningkatan pasokan yang memadai. Dalam upaya untuk meningkatkan pasokan, seringkali diperlukan waktu yang cukup lama, yaitu antara lima hingga sepuluh tahun untuk mengembangkan tambang baru.

Sebagai contoh, terjadi lonjakan harga yang signifikan pada litium, di mana harga litium meningkat sebanyak 1.000 persen antara tahun 2020 dan 2022. Masalah greenflation menjadi penting bagi Indonesia karena negara ini juga tengah mendorong transisi hijau, sejalan dengan target untuk mencapai emisi bersih pada tahun 2060. Salah satu fokus utama dalam upaya ini adalah mendorong penggunaan sumber energi hijau.

Ganjar Terkejut, Ketua KPU Divonis Lakukan Pelanggaran Karena Terima Pendaftaran Gibran

Program unggulannya adalah menghentikan penggunaan pembangkit listrik tenaga fosil dan menggantinya dengan pembangkit listrik berbasis sumber energi hijau, seperti pembangkit listrik tenaga surya. Hal ini menjadikan isu greenflation di Indonesia sangat relevan, karena salah satu dampak yang mungkin timbul dari penggunaan energi hijau adalah inflasi karena kenaikan harga bahan bakar fosil sebagai salah satu upaya mereduksi penggunaan bahan bakar fosil.(TJ)