Tujuh Pekerja Freeport Terjebak Longsor di Tambang Bawah Tanah, Tim Penyelamat Berpacu dengan Waktu

Detik-detik longsor di pertambangan bawah tanah Freeport.
Sumber :
  • Istimewa

Viva Semarang, Mimika – Tujuh pekerja PT Freeport Indonesia (PTFI) masih belum ditemukan setelah terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Mimika, Papua Tengah. Peristiwa ini terjadi pada Senin, 8 September 2025, sekitar pukul 22.00 WIT, ketika material lumpur bijih basah dalam jumlah besar menutup akses ke area tertentu di dalam tambang.

Salju di Puncak Cartenz Diprediksi Lenyap pada 2026, Alarm Darurat Perubahan Iklim

Longsor tersebut memutus rute evakuasi bagi para pekerja, dan hingga saat ini, tim penyelamat masih terus berupaya keras untuk menjangkau mereka. Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki untuk operasi penyelamatan ini.

"Tim tanggap darurat PTFI bekerja tanpa henti untuk membuka akses ke lokasi yang diperkirakan menjadi tempat keberadaan ketujuh pekerja," ujar Tony, dikutip dari Antara.

Petugas KAI Daop 4 Semarang Cek Jalur Kereta Api di Grobogan dan Blora, Ada Apa?

Tim penyelamat menggunakan alat berat, bor, dan drone untuk mempercepat proses, meskipun terhambat oleh material basah yang terus bergerak. Saat ini, PTFI juga berfokus untuk memulihkan kembali akses komunikasi yang terputus di dalam tambang.

Dalam proses evakuasi, PTFI bekerja sama dengan Inspektur Tambang dari Kementerian ESDM, MIND ID, dan Freeport McMoRan. Tony Wenas menyebutkan tantangan terbesar yang dihadapi adalah banyaknya material lumpur bijih basah yang memenuhi area tambang. (ant)

39 Kejadian Bencana Landa Jateng Selama Januari 2025, Nana Sudjana Minta Masyarakat Tetap Waspada